Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

#Divest4Palestine: Mahasiswa Pro-Palestina dari 70 Universitas di Seluruh Dunia Minta Kampusnya Lepas dari Israel

POROS PERLAWANAN – Dilansir Quds News Network, mahasiswa pro-Palestina di lebih dari 70 universitas di seluruh dunia meminta kampusnya untuk melepaskan diri dari perusahaan yang mendukung pendudukan Israel atas Palestina.

Mahasiswa pro-Palestina di lebih dari 70 universitas di seluruh dunia mengadakan demonstrasi pada Rabu 23 Maret di kampus masing-masing.

Selain itu, mereka telah mengirim email kepada Wakil Rektor mereka, menyerukan penarikan penuh investasi di perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam kejahatan perang dan apartheid Israel.

Para mahasiswa juga berfokus pada investasi universitas di perusahaan seperti Rolls-Royce, BAE, HP, dan Booking.com.

Rolls-Royce dan BAE memproduksi senjata yang digunakan untuk menyerang warga Palestina yang hidup di bawah blokade di Gaza.

Sedangkan HP menyediakan teknologi yang digunakan di pos pemeriksaan Israel.

Booking.com juga mengiklankan akomodasi di permukiman ilegal Israel, di tanah yang dicuri dari orang Palestina.

“Bagaimana bisa Wakil Rektor kita berpikir bahwa menginvestasikan uang di perusahaan yang terlibat dalam kejahatan perang dapat diterima?” kata Manal di Nottingham.

“Ada banyak pembicaraan tentang ‘dekolonisasi’, tetapi kita perlu melihat beberapa perubahan aktual jika ini benar-benar akan terjadi.”

Sima di Warwick juga mengatakan “sebagai mahasiswa di Warwick, kami terkejut bahwa uang dari kampus ini digunakan untuk mempertahankan rezim apartheid”.

“Kami meminta Wakil Rektor kami untuk melakukan divestasi dari perusahaan-perusahaan ini tanpa ragu-ragu.”

Awal pekan ini, lebih dari 25 akademisi terkemuka juga menandatangani surat terbuka kepada universitas di seluruh dunia untuk melakukan divestasi demi kepentingan Palestina.

Para akademisi menandatangani surat terbuka yang dikoordinasikan oleh Friends of Al-Aqsa (FOA) dan koalisi masyarakat mahasiswa di seluruh Inggris.

Surat terbuka tersebut merupakan bagian dari persiapan Hari Aksi Internasional yang berlangsung hari ini.

Kepala Urusan Publik di FOA, Shamiul Joarder mengatakan, “Pemerintah saat ini berusaha menekan kebebasan kami untuk memboikot, melepaskan, dan memberikan sanksi kepada Israel (BDS).”

“Tetapi kampanye #Divest4Palestine menunjukkan bahwa mahasiswa dan akademisi bersama dengan masyarakat Inggris lainnya semakin menunjukkan bahwa mereka tidak menoleransi keterlibatan dalam kejahatan perang dan apartheid Israel.”

Aksi mahasiswa di seluruh dunia telah dipersatukan di bawah tagar #Divest4Palestine di media sosial.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *