Loading

Ketik untuk mencari

Yaman

Dubes Iran Bongkar Alasan Saudi Dukung Gencatan Senjata di Yaman

Dubes Iran Bongkar Alasan Saudi Dukung Gencatan Senjata di Yaman

POROS PERLAWANAN – Dubes Iran untuk Yaman, Hassan Eyrlou menganalisis alasan Koalisi Saudi dan negara-negara Barat pendukungnya menekankan solusi politik untuk mengakhiri perang di Yaman.

Dilansir Fars, Eyrlou dalam akun Twitter-nya menulis, ”Setelah sadar bahwa kelanjutan perang akan menguntungkan Sanaa, para agresor pun fokus pada opsi solusi politik. Mereka lalu menuduh pihak-pihak lain telah melanggar kesepakatan. Mereka juga menggunakan blokade dan paceklik sebagai senjata untuk menundukkan Yaman. Ini bertentangan dengan slogan kemanusiaan mereka dan menunjukkan perilaku tak manusiawi mereka terhadap bangsa-bangsa”.

Tentara dan Komite Rakyat Yaman baru-baru ini merangsek maju di Provinsi Ma’rib dan telah mendekati pusat provinsi kaya minyak itu hingga jarak 20-30 km.

AS, PBB, dan Koalisi Saudi menuding Pemerintah Yaman melanggar kesepakatan dan tidak berminat terhadap solusi politik serta gencatan senjata. Mereka meminta Pemerintah Yaman, yang Ansharullah adalah bagian darinya, untuk segera menghentikan operasi militer di Ma’rib.

Kantor Politik Ansharullah menegaskan, Koalisi Agresor bertanggung jawab sepenuhnya atas semua kejahatan yang dilakukan terhadap penduduk Ma’rib.

“Kami menilai sikap-sikap internasional terkait perkembangan di Ma’rib sebagai upaya internasional untuk menutupi kelanjutan agresi dan blokade atas Yaman serta dukungan untuk kelompok-kelompok takfiri yang bergabung dengan para agresor di Ma’rib”, demikian disebutkan dalam statemen Ansharullah, seperti diliput al-Masirah.

Ansharullah menegaskan, pengumuman dari kelompok ISIS soal partisipasinya dengan Koalisi Agresor dalam pertempuran di Ma’rib menunjukkan eratnya hubungan fundamental antara Koalisi Saudi dan kelompok teroris tersebut.

Di akhir statemen disebutkan, ”Rakyat kami tidak akan duduk diam begitu saja. Mereka berhak untuk melanjutkan operasi pembebasan dan pertempuran melawan Koalisi Penjahat dan Pembunuh, yang tidak memiliki proyek selain mempertahankan kekacauan di Yaman dan membuka intervensi asing”.

Ma’rib merupakan pusat utama perkumpulan anasir Partai al-Islah, yang berafiliasi kepada Ikhwan al-Muslimin. Partai ini adalah tulang punggung pasukan infanteri Pemerintahan Mansour Hadi. Para pakar militer menyatakan, pembebasan Ma’rib bisa mengubah semua kalkulasi perang Yaman.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *