Loading

Ketik untuk mencari

Iran

Elemen Kontra Revolusioner dan Antek Arogansi Global Bunuh Anggota IRGC di Teheran

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, satu anggota Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran telah dibunuh dalam serangan bersenjata oleh dua pengendara sepeda motor di Teheran.

Menurut kantor berita resmi Iran IRNA, insiden itu terjadi sekitar pukul 4 sore waktu setempat pada Minggu, ketika anggota IRGC itu turun dari mobilnya untuk memasuki rumahnya di lingkungan timur Ibu Kota Iran.

Anggota IRGC, yang telah diidentifikasi sebagai Hassan Sayyad Khodaei, dibunuh setelah dua pengendara sepeda motor menembaknya lima kali sebelum melarikan diri dari tempat kejadian.

Kantor berita IRIB melaporkan bahwa tiga peluru mengenai kepalanya dan dua peluru mengenai tangannya.

IRGC mengeluarkan pernyataan segera setelah pembunuhan itu, mengatakan bahwa mantan anggotanya dibunuh dalam serangan teroris oleh elemen kontra-revolusioner.

Pernyataan itu menyampaikan belasungkawa kepada keluarganya, menambahkan bahwa tindakan yang diperlukan telah diambil untuk mengidentifikasi dan menangkap penyerang.

Setelah pembunuhan itu, Kepala Pengadilan Teheran, Ali Alqasi memerintahkan jaksa Teheran untuk mempercepat upaya untuk mengidentifikasi dan menangkap mereka yang berada di balik tindakan kriminal ini.

Alqasi juga menekankan perlunya mempercepat tindakan hukum yang bertujuan untuk mengidentifikasi para pelaku pembunuhan tersebut.

Kemudian pada Minggu, Jubir Kementerian Luar Negeri Iran, Saeed Khatibzadeh mengutuk keras serangan teroris di Teheran, yang merenggut nyawa anggota IRGC, turut berbela sungkawa dengan keluarga dan rekan-rekannya di korps.

“Musuh bebuyutan dari pendirian suci Republik Islam Iran sekali lagi mengungkapkan sifat jahat mereka melalui pembunuhan dan kemartiran seorang anggota IRGC,” katanya.

Khatibzadeh menambahkan, “Kejahatan tidak manusiawi ini dilakukan oleh agen teroris yang berafiliasi dengan arogansi global sementara negara-negara yang mengklaim memerangi terorisme sayangnya diam dan mendukungnya.”

Dia menambahkan bahwa Republik Islam Iran telah menjadi korban serangan teroris selama lebih dari empat dekade terakhir.

Khatibzadeh mengatakan teroris berpikir bahwa mereka dapat menghalangi langkah maju “bangsa besar Iran menuju pencapaian cita-cita luhurnya… tetapi darah para martir ini menjamin kelangsungan hidup dan kemajuan bangsa dan negara ini.”

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *