Jihad Islam: Tiap Hari Kamp Jenin Buktikan Tekad Perlawanan Hadapi Penjajah
POROS PERLAWANAN – Jihad Islam menyampaikan selamat dan bela sungkawa atas kesyahidan Amjad Walid al-Fayid, pemuda berusia 17 tahun yang gugur oleh tembakan peluru Tentara Israel di sekitar kota dan kamp pengungsi Jenin.
Dikutip Fars dari PalToday, Jihad Islam menyatakan, ”Kamp pengungsi Jenin setiap hari terus membuktikan tekad dan keteguhan tanpa batasnya untuk melanjutkan perlawanan terhadap Penjajah.”
“Kesyahidan Amjad al-Fayid dengan tembakan puluhan peluru ke tubuhnya menggambarkan makna terorisme berdarah yang dilakukan para penjajah terhadap bangsa kita,” imbuh Jihad Islam.
“Kami tidak akan berhenti melakukan tugas suci dan perlawanan heroik demi membebaskan negeri dan Masjid Aqsa, meski harus membayar mahal dan banyak berkorban. Darah syuhada akan menerangi jalan kebebasan.”
Jihad Islam meminta dari seluruh rakyat Palestina dan pasukan Perlawanan untuk menyalakan api perang dengan Rezim Penjajah dengan segala cara demi melindungi hak bangsa dan kesucian Palestina.
Kamp pengungsi Jenin di barat kota Jenin, yang terletak di utara Tepi Barat, dalam beberapa pekan dan hari terakhir menjadi mimpi buruk bagi Rezim Zionis.
Sama seperti kota-kota lain di Tepi Barat, kamp Jenin melakukan perlawanan bukan dengan melempar batu atau senjata tajam, namun menembakkan senjata api ke arah orang-orang Zionis. Bisa dikatakan bahwa Jenin tengah berubah menjadi pusat perlawanan bersenjata, dan merupakan Gaza Baru di utara Tepi Barat.
Menurut laporan Shahab News, dengan gugurnya al-Fayid, jumlah syuhada kamp Jenin sejak awal 2022 telah bertambah menjadi 20 orang.
Sebagian besar syuhada ini gugur saat melaksanakan operasi berani syahid. Syahid pertama adalah Muhammad Karam Abu Salah (17 tahun). Dia gugur setelah terluka parah pada 14 Februari lalu.
