Faksi-faksi Perlawanan Palestina: Operasi di Tel Aviv Jawaban untuk Jeritan Hati para Ibu Palestina
POROS PERLAWANAN – Operasi berani syahid yang dilakukan seorang pemuda Palestina di kawasan Bnei Brak di Tel Aviv mendapat sanjungan faksi-faksi Perlawanan Palestina.
Diberitakan Fars, pemuda mantan tahanan Israel berusia 19 tahun itu menembaki para pemukim ZIonis sehingga menewaskan 5 dan melukai 3 orang Zionis.
Hamas memberi ucapan selamat atas operasi perlawanan terhadap pemukim Zionis tersebut. Dalam statemennya, Hamas menyatakan, ”Semua operasi heroik putra-putra bangsa Palestina di tiap jengkal Tanah Pendudukan merupakan balasan natural dan legal terhadap terorisme Rezim Penjajah dan kejahatan mereka terhadap tanah, bangsa, dan kesucian Palestina.”
“Kami berkali-kali memperingatkan Rezim Penjajah akan konsekuensi tindak kriminal mereka, sebab bangsa Palestina tidak akan pernah tinggal diam di hadapan kejahatan ini. Mereka akan menggunakan segala cara untuk melawan terorisme ini,” imbuh Hamas.
“Bangsa Palestina akan tetap menjadi pembela Quds, Masjid Aqsa, dan semua wilayah Tanah Pendudukan mereka. Mereka akan membelanya dengan perlawanan menyeluruh, sebab ini adalah satu-satunya cara untuk meredam Rezim Penjajah dan mengusirnya dari Palestina.”
Jihad Islam menyebut operasi berani syahid di Bnei Brak sebagai penegas tekad bangsa Palestina agar Rezim Penjajah membayar mahal atas agresi dan terorismenya.
“Rezim Penjajah bertanggung jawab sepenuhnya atas konsekuensi aksi-aksi kriminalnya. Operasi ini adalah respons alami terhadap penumpahan darah dan pembantaian yang dilakukan Rezim Penjajah beserta pemukim Zionis,” tandas Jihad Islam.
“Operasi ini adalah jawaban untuk jeritan hati para wanita, anak, dan ayah yang kehilangan orang-orang tersayang mereka akibat kejahatan Musuh Zionis. Lisan masyarakat internasional juga kelu di hadapan kejahatan Zionis ini.”
Jihad Islam menegaskan, rakyat Palestina akan melanjutkan perlawanan terhadap kejahatan Rezim Penjajah.
Komite Perlawanan Palestina menyelamati operasi Bnei Brak dan menyebutnya sebagai kegagalan baru bagi sistem keamanan Israel.
Dalam statemennya, Komite ini menegaskan bahwa operasi ini adalah tanda putra-putra Palestina memiliki spirit perlawanan dan pengorbanan untuk membalas agresi Zionis yang berkelanjutan.
