Koalisi Agresor Saudi Umumkan Penghentian Serangan di Yaman Mulai Hari Ini
POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, Koalisi Agresor pimpinan Arab Saudi yang telah menyerang Yaman selama delapan tahun terakhir, mengklaim akan menghentikan serangan mulai Rabu 30 Maret hari ini.
Jubir Koalisi, Turki al-Maliki membuat pengumuman tersebut pada Selasa kemarin.
Dia menyebut bahwa Koalisi akan “mengambil semua langkah dan tindakan untuk membuat gencatan senjata berhasil… dan menciptakan lingkungan yang positif selama bulan suci Ramadan untuk berdamai dan mengakhiri krisis”.
Agresi militer Koalisi Saudi, yang telah menikmati dukungan senjata, logistik, dan politik tanpa henti dari Amerika Serikat, dilancarkan dengan tujuan mengembalikan mantan pejabat Yaman yang bersahabat dengan Riyadh dan Washington.
Agresi itu telah gagal mencapai tujuannya tetapi telah membunuh ratusan ribu orang Yaman dalam prosesnya dan mengubah seluruh Yaman menjadi tempat krisis kemanusiaan terburuk di dunia.
Pengumuman oleh Koalisi datang setelah Dewan Politik Tertinggi Yaman mengumumkan gencatan senjata sukarela selama tiga hari dalam serangan balasan terhadap sasaran di Arab Saudi.
Kepala Dewan, Mahdi al-Mashat membuat pengumuman tersebut dan mengatakan bahwa sejalan dengan keputusan itu, pasukan Yaman akan menghentikan semua serangan rudal dan pesawat tak berawak terhadap Arab Saudi untuk periode yang ditentukan.
Sana’a akan siap untuk “membuat gencatan senjata permanen” jika Arab Saudi menghentikan serangannya terhadap Yaman, mencabut blokade simultan yang telah dilakukan terhadap negara itu, membawa semua pasukan asing keluar dari tanah dan perairan Yaman, dan berhenti mendukung militan lokal, kata Mashat.
Kembali pada tahun 2019, kedua belah pihak menandatangani perjanjian di Stockholm, Swedia untuk mengamati gencatan senjata di provinsi pesisir al-Hudaydah.
Koalisi Agresor, bagaimanapun, tidak pernah berhenti membombardir provinsi itu, dan terus menyita kapal-kapal yang tiba di sana membawa pasokan bahan bakar yang sangat dibutuhkan.
