Gallant: Iran Kian Kuat, Israel Tak Boleh Tidur
POROS PERLAWANAN-Dalam statemen yang dirilis Kamis lalu, Menteri Perang Israel Yoav Gallant mengatakan, perangkat keamanan Rezim Zionis menyadari bahwa Tel Aviv menghadapi sebuah periode keamanan baru; periode yang memungkinkan munculnya ancaman nyata atas semua sektor dari berbagai arah secara bersamaan.
Fars memberitakan, situs i24 melaporkan bahwa Kantor Intelijen Militer Israel menilai, bahaya perang di tahun mendatang tengah meningkat.
Menurut Gallant, institusi keamanan Israel menyimpulkan bahwa saat ini adalah akhir era konfrontasi terbatas.
“Selama bertahun-tahun, kita beraktivitas di Israel dengan asumsi bahwa konfrontasi terbatas bisa dipertahankan. Namun fenomena ini mulai menguap. Hari ini, ada fenomena signifikan dari kebersamaan front-front. Kita menghadapi periode keamanan baru yang memungkinkan munculnya ancaman nyata terhadap semua sektor secara bersamaan,”kata Gallant.
Ia kembali mengulang tudingan terhadap Iran dan mengatakan,”Iran adalah kekuatan penggerak kebersamaan front-front, sebab mereka mentransfer sumber, ideologi, ilmu, dan pelatihan kepada proksi-proksi mereka di seluruh Kawasan.”
Gallant mengeklaim, Iran “memberikan dana 700 juta Dolar per tahun kepada Hizbullah, 100 juta Dolar untuk Hamas, dan puluhan ribu Dolar untuk Jihad Islam.”
Menurutnya, ketergantungan faksi-faksi Perlawanan ini kepada Iran menyebabkan mereka semakin bernyali dalam menghadapi Israel.
“Meski Mesir dan Yordania punya hubungan baik dengan Yerusalem (Quds), namun ini tidak bisa menjamin bahwa kondisi damai dalam sebuah perang multifront bisa dipertahankan. Juga tak ada jaminan bahwa rezim-rezim saat ini tidak jatuh selama berlangsungnya perang semacam ini,”imbuhnya.
“Iran semakin dekat kepada kemampuan nuklir militer. Dalam menghadapi ancaman ini, kita harus melakukan salah satu dari 2 cara, tindakan militer atau sebuah ancaman militer kredibel. Iran semakin percaya diri bahwa Barat sudah terpasung dan tidak punya cara efektif untuk menghadapinya, juga bahwa Israel disibukkan oleh para duta Iran.”
Di akhir statemennya, Gallant mengakui bahwa “Iran semakin kuat dari aspek ekonomi dan militer” dan mengatakan, ini adalah sesuatu yang semestinya menjauhkan rasa kantuk dari dunia dan Israel.
