Loading

Ketik untuk mencari

Eropa

Moskow Setuju Usulan China Jadi Dasar Perdamaian Rusia-Ukraina

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Mikhail Galuzin mengatakan bahwa rencana perdamaian China untuk Ukraina dapat berfungsi sebagai dasar untuk perjanjian perdamaian di masa depan antara Moskow dan Kiev.

“Beberapa ketentuan rencana perdamaian yang disampaikan oleh rekan-rekan China kita dapat menjadi dasar, dasar bagi upaya perdamaian di masa depan,” katanya dalam wawancara dengan RT yang diterbitkan pada Jumat, merujuk pada rencana perdamaian yang ditawarkan oleh China awal tahun ini yang meliputi 12 poin.

Namun, Galuzin mengatakan bahwa terserah keputusan Kiev untuk melanjutkan negosiasi, karena merekalah yang menarik diri sejak awal. Dia mengatakan bahwa Rusia tidak pernah berusaha menghindari pembicaraan damai.

“Pada Maret 2022, Rusia yang menanggapi secara positif proposal Ukraina untuk mengadakan pembicaraan damai. Dan kedua belah pihak hampir mencapai kesepakatan. Kami bahkan merumuskan draf perjanjian dengan Ukraina,” katanya, mengacu pada pembicaraan yang dimediasi oleh Turki.

Kiev belum menanggapi dokumen yang diajukan Moskow pada April berdasarkan apa yang disarankan Ukraina di Istanbul, kata Galuzin.

“Rezim Kiev dihentikan oleh mentor Baratnya,” klaimnya, mengulangi pandangan yang sebelumnya diungkapkan oleh pejabat senior Rusia lainnya.

Rencana perdamaian China menyerukan gencatan senjata segera, dialog, dan menghormati kedaulatan teritorial semua negara untuk menghentikan pertempuran terus-menerus di Ukraina.

Rencana tersebut juga mendesak kedua belah pihak untuk menyetujui de-eskalasi bertahap dan memperingatkan terhadap penggunaan senjata nuklir.

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *