Gema Takbir di Masjid-masjid Gaza Iringi Kemenangan Tahanan Palestina Hisham Abu Hawash
POROS PERLAWANAN – Faksi-faksi Perlawanan Palestina mengucapkan selamat atas kemenangan Hisham Abu Hawash, yang melakukan mogok makan untuk melawan Rezim Zionis.
Abu Hawash melakukan mogok makan selama 141 hari sebagai protes terhadap penahanan administratifnya oleh Israel. Dalam beberapa hari terakhir, seiring kian kritisnya kondisi tahanan Palestina ini dan kemungkinan ia akan kehilangan nyawa, faksi-faksi Perlawanan Palestina telah memperingatkan Israel soal pembalasan militer.
Diberitakan Fars, media-media Palestina pada Selasa malam 4 Januari mengabarkan bahwa Israel menyerah dan bersedia membebaskan Abu Hawash pada 26 Februari mendatang.
Dengan demikian, tahanan Palestina ini menghentikan aksi mogok makannya setelah mendapatkan janji pembebasan.
Hamas dalam statemennya menyatakan, ”Kami mengucapkan selamat kepada Abu Hawash atas kemenangannya melawan para sipir Zionis dalam perang lambung kosong.”
“Tahanan pahlawan ini kembali membuktikan kekuatan Palestina untuk melawan dan meraih kemenangan atas Rezim Penjajah serta memiliki tekad besar dan pantang menyerah.”
Salah seorang petinggi Jihad Islami, Khalid al-Batsh merespons kabar kemenangan Abu Hawash dengan mengatakan, ”Kita telah menerima pelajaran tekad dari Abu Hawash.”
Petinggi Jihad Islami lainnya, Muhammad Shalah, dalam wawancara dengan al-Mayadeen mengatakan, ”Israel bertekad membunuh Abu Hawash. Namun akhirnya gagal.”
“Kami menganggap pesan Rezim Penjajah (untuk membunuh Abu Hawash) sebagai sebuah tantangan. Kami telah bersiap untuk menyongsong sebuah perang besar,” lanjutnya.
“Langkah awal kami dalam menyikapi Rezim Zionis adalah meminta rakyat Palestina untuk mengadakan unjuk rasa terhadap sikap Israel yang terus menahan Abu Hawash. Sekarang Rezim Zionis menghadapi berbagai kesulitan dengan terulangnya kekalahan mereka di hadapan tahanan Palestina yang mogok makan.”
Asosiasi Media Palestina juga mengapresiasi media-media Palestina, Arab, dan internasional atas dukungan terhadap aksi mogok makan Abu Hawash. Asosiasi ini menyatakan, pemusatan perhatian terhadap kasus Abu Hawash telah menunjukkan besarnya kejahatan Israel terhadap tahanan Palestina.
Warga Palestina pada Selasa malam merayakan kemenangan ini di depan rumah Abu Hawash di kota al-Khalil di Tepi Barat.
Masjid-masjid di Gaza pun mengumandangkan takbir atas kemenangan Abu Hawash. Warga Gaza juga turun ke jalan untuk merayakan kemenangan ini, yang dianggap sebagai kesuksesan bangsa dan pejuang Palestina.
