Goyah Hadapi Tekanan Poros Perlawanan Palestina, Tel Aviv Lunakkan Sikapnya
POROS PERLAWANAN – Setelah berlalunya satu minggu dari kengototan Tel Aviv bahwa izin rekonstruksi Gaza baru akan dikeluarkan usai pertukaran tawanan, kini sejumlah sumber mengatakan kepada al-Akhbar, bahwa baru-baru ini Rezim Zionis telah menurunkan tuntutannya.
Dilansir Fars, Tel Aviv dikabarkan akan mengizinkan rekonstruksi Gaza, meski hanya diberi informasi tentang para tawanan Israel. Kendati demikian, Poros Perlawanan Palestina masih mempertahankan sikapnya. Palestina memperingatkan kepada Tel Aviv bahwa waktu terus bergulir dan “tekanan besar” terus mendekat.
Al-Akhbar menyinggung kembali soal tenggat singkat yang diberikan Poros Perlawanan kepada pihak mediator. Harian Lebanon ini menyatakan, para pejuang Palestina tengah mempersiapkan diri untuk kemungkinan konfrontasi dengan musuh dalam waktu dekat.
Al-Akhbar melaporkan, biro intelijen Mesir dalam beberapa hari terakhir telah menjalin hubungan dengan Hamas untuk mempertahankan kondisi damai saat ini dan mengubah sikap Tel Aviv.
Hamas telah memberitahu Mesir bahwa faksi-faksi Poros Perlawanan telah memutuskan untuk meningkatkan tekanan di sepanjang perbatasan Jalur Gaza sebagai langkah awal. Mereka menegaskan, jika Tel Aviv berusaha mengacaukan aturan main, Poros Perlawanan akan memberikan balasan tegas.
Sumber-sumber al-Akhbar mengabarkan, ada sinyal-sinyal positif yang dikirim dari Tel Aviv ke pihak Mesir. Menurut sumber-sumber tersebut, jika atmosfer damai ini bertahan dalam beberapa hari mendatang, Tel Aviv akan mengkaji ulang sikapnya terhadap Gaza.
Hamas pada Selasa pekan ini telah memberi peringatan tegas kepada Rezim Zionis dan para sekutunya. Tel Aviv diperingatkan agar tidak menunda-nunda pencabutan blokade Gaza dan menghalang-halangi rekonstruksi kawasan tersebut.
Hamas menyatakan, bangsa dan pejuang Palestina tidak akan tinggal diam di hadapan musuh. Hamas juga mengingatkan, Poros Perlawanan tidak menerima tekanan atas rakyat Palestina. Menurut Hamas, satu masalah jangan dicampuradukkan dengan masalah lain dan bahwa tawanan hanya ditukar dengan tawanan.
