Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Haaretz: Satu-satunya Rezim yang Bakal Segera Berubah di Kawasan adalah Israel, Bukan Iran

Haaretz: Satu-satunya Rezim yang Bakal Segera Berubah di Kawasan adalah Israel, Bukan Iran

POROS PERLAWANAN – Di tengah berlanjutnya gelombang protes domestik dan meningkatnya agresi Israel terhadap warga Palestina, para analis dan pengamat politik memprediksi bahaya lebih besar yang mengancam eksistensi Rezim Zionis. Harian Haaretz menyatakan bahwa Tel Aviv telah terjebak dalam perangkap perang multifront.

“Media-media Israel pada hari Minggu lalu mengakui, para penjajah sekarang menghadapi badai perang multifront melawan Iran, Hizbullah, dan Hamas”, tulis Rai al-Youm, diberitakan Fars.

Menurut Haaretz, periode terbaru kekerasan di berbagai front adalah pengulangan strategi jangka panjang Hamas dan Hizbullah, yang terinspirasi oleh Iran, untuk menggerogoti kekuatan Israel dengan berbagai operasi berdarah sampai hancurnya Israel.

“Israel menghadapi musuh-musuh yang berusaha menyeretnya ke sebuah perang multifront di sepanjang perbatasannya di Tepi Barat, Quds, dan Tanah Pendudukan 1948,” lanjut Haaretz.

Harian Ibrani ini membenarkan laporan al-Mayadeen dan mengakui bahwa “kondisi regional-internasional Israel tidak bisa lebih buruk dari ini. Alih-alih berupaya dan fokus untuk mengubah kesepakatan normalisasi sebagai lahan untuk mengubah struktur Timteng dan posisi Israel di Kawasan, Israel justru menempatkan UEA, Bahrain, dan Maroko dalam posisi yang membuat mereka tidak bisa membelanya. Hal serupa juga berlaku atas Mesir dan Yordania, yang telah memaksa mereka sebelum ini untuk mengurangi hubungan dengan Tel Aviv”.

Haaretz menyebut bahwa strategi Benyamin Netanyahu untuk menghadapi program nuklir Iran “sudah gagal total”. Selain itu, imbuh Haaretz, hubungan Tel Aviv-Washington juga memburuk, padahal “Washington adalah sekutu vital Israel dan tidak bisa diabaikan. Tanpa persekutuan ini, diragukan bahwa hari ini Tel Aviv bisa bertahan hidup”.

Menurut Haaretz, tidak butuh kreativitas untuk membayangkan bahwa “Iran, Hizbullah, dan Hamas sangat menikmati menyaksikan kekisruhan di Israel”.

“Kenapa mereka tidak mau memanfaatkan (peluang) ini? Setiap konflik akan semakin mereduksi daya prevensi Israel dan menggerogoti posisi internasionalnya. Sebab itu, harus dikatakan bahwa kemungkinan rezim yang akan segera berubah di Kawasan adalah Israel, bukan Iran,” tandas Haaretz.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *