Haaretz: Selain hanya Bisa Gaduh dan Bawel, Israel Tak Punya Kebijakan Jelas Hadapi Iran

POROS PERLAWANAN – Sebuah media Zionis dalam analisisnya mengakui bahwa Tel Aviv tidak memiliki kebijakan jelas di hadapan Iran. Israel disebut hanya memiliki “perang verbal tak berguna dan kegaduhan” dalam agendanya.

Diberitakan Fars, Haaretz mengklaim bahwa draf final Uni Eropa terkait kesepakatan nuklir baru dengan Iran adalah “teks yang lemah”.

“Israel menganalisis dan membedah draf ini dengan cermat, sementara Gedung Putih, Dewan Keamanan Nasional (AS), Kemenlu AS, dan CIA tidak menelaah draf ini, atau tidak mengerti isinya,” imbuh Haaretz.

“Kekhawatiran Israel nyata dan bisa dimengerti. Tapi kenapa hanya tampak seperti sebuah olok-olok semata? Sebab, kita sudah tidak lagi berada di masa ketika keluhan-keluhan Israel selalu menjadi perhatian AS.”

“Saat ini, Israel memasuki stadion yang telah dtinggalkan para penonton, lampu-lampu stadion sudah dipadamkan, dan kamera-kamera pun telah dikemas. Pada hakikatnya, Israel hanya memberikan penjelasan kepada para pegawai di ruang kantin dan pengawas, tanpa ada pengaruh apakah kesepakatan bisa dibuat atau tidak.”

Menurut Haaretz, Israel sudah memahami bahwa AS bisa hidup tanpa kesepakatan (nuklir), sementara Israel tidak bisa melakukan hal ini.

Harian Zionis ini menulis, Tel Aviv di kedalaman lubuk hatinya memilih ada kesepakatan yang bisa dijalin daripada tidak ada kesepakatan, sebab “meski selalu mengumbar slogan dan aksi, Israel tidak punya kebijakan besar di hadapan Iran selain mengeluh tanpa henti terkait kesepakatan (nuklir).”

Haaretz menegaskan, fokus Washington saat ini tertuju ke perang Rusia melawan Ukraina. Sementara dari sisi strategis, AS juga memusatkan perhatian kepada China.