Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Hamas: Penodaan Kesucian Masjid Aqsa oleh Zionis akan Picu Perang Agama

Hamas: Penodaan Kesucian Masjid Aqsa oleh Zionis akan Picu Perang Agama

POROS PERLAWANAN – Jubir Hamas, Abdullatif al-Qanu’ melayangkan peringatan keras terhadap desakan kelompok-kelompok radikal Zionis untuk menyerbu Masjid Aqsa di bulan Ramadan.

Fars melaporkan, al-Qanu’ menegaskan bahwa tindakan kelompok-kelompok radikal ini untuk menodai kesucian Masjid Aqsa adalah upaya sia-sia Zionis untuk menguasai tempat suci tersebut dan menjalankan proyek pembagi-bagiannya.

“Perilaku Israel dan Kabinetnya, serta kengototan untuk menyerbu Masjid Aqsa dan upaya untuk membagi-baginya (dari sisi tempat dan waktu) akan memunculkan perang agama, serta menyeret seluruh Kawasan ke sebuah perang langsung,” kata al-Qanu’.

Petinggi Hamas ini mengatakan bahwa Rezim Zionis akan membayar mahal kebodohannya jika menyerbu Masjid Aqsa. Al-Qanu’ menambahkan bahwa Rezim Israel memanfaatkan hari-hari besar Yahudi di bulan Ramadan untuk menjalankan proyek-proyeknya. Namun bangsa dan Perlawanan Palestina tetap waspada dan akan menghadapinya.

Sehubungan dengan ini, beberapa waktu lalu faksi-faksi Perlawanan Palestina merilis statemen dan menyatakan bahwa operasi-operasi di Quds adalah tanggapan gamblang dan jelas terhadap agresi Rezim Israel dan para agresor Zionis ke Masjid Aqsa.

Mereka menyatakan bahwa agresi apa pun ke Masjid Aqsa akan dibalas dengan ledakan di kedalaman Israel.

“Kota Quds dan Masjid Aqsa adalah garis merah. Kami tidak akan membiarkan Rezim Zionis merusaknya, meyahudikannya, atau membagi-bagi keduanya dari sisi waktu dan tempat,” tegas faksi-faksi Perlawanan.

Kubu Perlawanan meminta dari rakyat Palestina untuk menjadikan tiap jengkal tanah negeri ini sebagai “neraka” bagi orang-orang Zionis.

Beberapa waktu lalu, terjadi 2 ledakan yang nyaris bersamaan di Quds. Ledakan pertama terjadi di sebuah halte bis, sedangkan yang kedua di distrik Zionis “Ramot”. Dua ledakan ini menewaskan 2 orang Zionis dan melukai 47 orang lainnya.

Banyak pengamat yang menilai bahwa terjadinya 2 ledakan ini menandakan bahwa Intifada III praktis telah dimulai. Mereka menyatakan bahwa apa pun yang dilakukan Otoritas Israel untuk memadamkan nyala Intifada ini, mereka akan menemui jalan buntu.

Sebelum ini, harian Yedioth Ahronoth mengakui bahwa Rezim Zionis sudah kewalahan menghadapi gelombang baru perlawanan rakyat Palestina, yang dibuktikan dengan pemanggilan puluhan batalion cadangan Israel untuk membendung fenomena ini.

Harian Ibrani ini melaporkan bahwa Tentara Israel telah mengajukan permohonan penugasan pasukan cadangan kepada Knessett, menyusul ketidakmampuan unit-unit Tentara Israel di Tepi Barat dalam menghentikan gelombang kebangkitan rakyat di wilayah tersebut.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *