Loading

Ketik untuk mencari

Lebanon

Sayyid Nasrallah Tegaskan Pentingnya Investasi China di Lebanon

Sayyid Nasrallah Tegaskan Pentingnya Investasi China di Lebanon

POROS PERLAWANAN – Dalam pidato pada Rabu 22 Maret, Sayyid Hasan Nasrallah menyatakan bahwa penyelamatan mata uang dan kondisi ekonomi Lebanon membutuhkan sebuah proyek menyeluruh dan reformasi multifungsi.

“Situasi terbaru regional dan internasional harus dimanfaatkan. Kenapa kita tidak boleh berpaling kepada China? Salah satu cara terpenting penguatan ekonomi adalah menarik investasi. Saya tidak mengatakan ‘menarik bantuan’, sebab AS tidak akan membiarkannya. China siap menanam investasi di Lebanon,” kata Sayyid Nasrallah, diberitakan Fars.

Ia menambahkan bahwa sebelum ini dirinya telah bicara soal berputar arah ke Timur, namun sebagian faksi politik mengolok-olok gagasan ini.

“Saudi, UEA, negara-negara sekitar Teluk Persia, dan mayoritas negara sudah berpaling ke Timur. Saudi mengundang Presiden China ke Riyadh. Negara-negara Arab juga melakukan pertemuan dengannya. Kenapa kita di Lebanon takut terhadap gagasan ini dan bertindak lamban?”

Sekjen Hizbullah berkata bahwa hubungan dengan China membutuhkan keberanian dan keputusan politis. Ia menambahkan, ”Supaya Lebanon bisa melanjutkan kembali jalurnya, kita harus memperhatikan kemampuan-kemampuan esensial kita. Pemogokan bank-bank sama sekali tidak bisa dibenarkan, sebab justru memperparah krisis. Sejak hari pertama, Hizbullah mendukung rakyat dan hari ini juga melakukan tanggung jawabnya di hadapan mereka.”

Sehubungan dengan rekonsiliasi Iran-Saudi, Sayyid Nasrallah membantah rumor bahwa masalah Lebanon dikait-kaitkan dengan kesepakatan tersebut. Ia menegaskan bahwa kesepakatan Teheran-Riyadh akan membantu proses pemilihan Presiden Lebanon, tapi yang terpenting dalam terwujudnya tujuan ini adalah faktor-faktor domestik.

Terkait insiden ledakan di utara Tanah Pendudukan, tepatnya di Megiddo baru-baru ini, Sayyid Nasrallah berkata bahwa Israel ketakutan atas peristiwa ini. Ia memberi penjelasan soal bungkamnya Hizbullah ketika Israel mengeklaim bahwa insiden tersebut didalangi oleh faksi Perlawanan tersebut.

“Banyak pihak yang menganalisis kebungkaman Hizbullah. Kebungkaman ini adalah bagian dari manajemen perang, bersumber dari pemahaman, dan membuat musuh ketakutan. Musuh dikejutkan dan tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Kebungkaman ini adalah bagian dari perang politik, psy war, dan perang militer. Kadang kala, reaksi terbaik adalah tidak menunjukkan reaksi,” paparnya.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *