Hamas Prioritaskan Tokoh Ini dalam Kesepakatan Potensial Pertukaran Tawanan

POROS PERLAWANAN– Anggota Dewan Revolusi Fatah Huwail mengungkapkan, sejumlah pihak dalam dan luar negeri Palestina berusaha mencegah dimasukkannya nama Marwan al-Borghouthi dalam kesepakatan pertukaran tawanan mana pun antara Hamas dan Rezim Zionis.

Diberitakan al-Alam, Huwail dalam wawancara eksklusif dengan kantor berita Shehab News mengatakan,”Pihak-pihak ini menganggap kebebasan Marwan al-Borghouthi tidak sejalan dengan kepentingan mereka. Pada hakikatnya, mereka mengkhawatirkan hari-hari setelah berakhirnya agresi Rezim Pendudukan ke Gaza.”

Menurut Huwail, pihak-pihak ini sebelumnya selalu berupaya merintangi upaya pembebasan al-Borghouthi.

Hamas, kata Huwail, telah mengumumkan bahwa al-Borghouthi berada di puncak daftar tawanan yang akan ditukar dengan tawanan Israel. “Kami telah menyerahkan urusan ini kepada Hamas,” tandas Huwail.

Ia menegaskan, wewenang masalah ini ada di tangan Hamas dan tak seorang pun bisa menghalanginya, sebab faksi Perlawanan itu kini memegang kartu truf.

Huwail menyatakan, Fatah merilis statemen yang menyanggah semua tudingan bahwa faksi ini menghalang-halangi pembebasan al-Borghouthi.

“Kami berharap dengan dirilisnya statemen ini, tak ada lagi orang yang mencari-cari dalih untuk menghambat pembebasan al-Borghouthi,” kata Huwail.

Al-Borghuthi adalah seorang tokoh politik dan pimpinan terkemuka Fatah, yang ikut serta dalam Intifada I di tahun 1987. Dia juga termasuk salah satu tokoh menonjol dalam Intifada II di tahun 2000.

Dia ditangkap berulang kali, diasingkan, dan menjadi target teror Rezim Zionis. Saat ini ia tengah menjalani hukuman seumur hidup di penjara Israel.

Dia menjadi buronan Rezim Zionis hingga akhirnya tertangkap pada 15 April 2002 di Ramallah. Dia dikurung di penjara sejak saat itu hingga kini.