Hamas Sebut Pengumuman Sepihak Gencatan Senjata sebagai ‘Pengakuan Kekalahan Israel’
POROS PERLAWANAN – Dilansir Fars, para petinggi kelompok-kelompok Poros Perlawanan Palestina merespons media-media Israel, yang mengabarkan gencatan senjata sepihak Israel pada Jumat 21 Mei ini.
Kepala Kantor Humas Jihad Islami, Daud Shahab menyatakan, isu seputar gencatan senjata tidak berdasar sama sekali. Ia menegaskan bahwa Poros Perlawanan tidak mengambil sikap berdasarkan gosip media atau sejumlah analisis.
“Netanyahu tengah mencari sebuah kemenangan delusif dan tidak menemukannya. Poros Perlawanan mengatakan kepadanya, kami-lah yang memiliki bank-bank target dan menentukan jalannya pertempuran,” tandas Shahab.
“Ini adalah salah satu tahap dari konfrontasi Palestina vs Israel. Poros Perlawanan memiliki jalan panjang dalam mempersiapkan dan melengkapi diri di hadapan musuh,” imbuhnya.
Salah satu petinggi Hamas, Mushir al-Mishri juga mengatakan, ”Poros Perlawanan adalah penjaga Quds, pelindung bangsa, dan sumber ketenangan Palestina.”
“Gencatan senjata apa pun dari Israel adalah pengakuan akan kekalahan dan upaya untuk kabur dari medan tempur di hadapan spirit kemenangan yang diciptakan Poros Perlawanan,” tambahnya.
Dalam beberapa jam terakhir, media-media Israel mengutip dari sejumlah sumber bahwa Kabinet Keamanan Rezim Zionis berencana mengumumkan gencatan senjata sepihak.
Radio Israel juga mengumumkan bahwa gencatan senjata sepihak akan dimulai pada Jumat ini.
Anggota Kantor Politik Jihad Islami, Muhammad al-Hindi mengatakan bahwa kejadian-kejadian di Gaza merupakan awal keruntuhan Israel.
“Senjata Poros Perlawanan di Gaza adalah senjata semua bangsa Palestina. Jika gencatan senjata diadakan, ini baru awal perjalanan,” kata al-Hindi.
“Semua penduduk Israel berada dalam tempat-tempat perlindungan. Pengumuman gencatan senjata harus mencakup penghentian agresi Israel ke Quds dan perkampungan Sheikh Jarrah.”
“Pesan-pesan Poros Perlawanan telah sampai ke seluruh penjuru. Gaza akan mengurung Netanyahu di rumah atau penjara,” tegasnya
