Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Haniyeh: Kepongahan Zionis akan Perpendek Umur Rezim Penjajah

Haniyeh: Kepongahan Zionis akan Perpendek Umur Rezim Penjajah

POROS PERLAWANAN – Diberitakan Fars, Polisi Israel pada Kamis pagi 21 April memasuki Masjid Aqsa dan menyerang jemaah yang sedang beriktikaf di dalam Masjid. Tujuannya adalah membuka jalan untuk masuknya para pemukim Zionis ke tempat suci tersebut.

Terkait hal ini, Ketua Kantor Politik Hamas, Ismail Haniyeh mengatakan, apa yang dilakukan para pemukim Zionis di Masjid Aqsa akan memunculkan segala aspek strategis konflik.

“Saya katakan kepada para penjajah, kalian berkhayal jika menyangka bahwa serbuan ke Masjid Aqsa akan mengubah identitas Islami tempat ini,” kata Haniyeh kepada kantor berita Safa.

Ia menegaskan, kepongahan orang-orang Zionis di Masjid Aqsa akan mempersingkat umur Rezim Penjajah dan mengusirnya dari negeri Palestina.

“Bangsa kita serta para penjaga Masjid Aqsa, baik pria maupun wanita, adalah garis terdepan pertahanan. Mereka akan tetap tegar dan maju ke depan. Sebagaimana kita telah menggagalkan Pawai Bendera, kita juga akan mengalahkan kebijakan serbuan (ke Masjid Aqsa). Kita masih berada di awal perang,” tutur Haniyeh.

Ia menambahkan, dengan melihat apa yang terjadi di Masjid Aqsa, semestinya negara-negara yang menormalisasi hubungan dengan Rezim Penjajah memanggil pulang para Dubes mereka dari Tanah Pendudukan.

Media-media Palestina pada Kamis dini hari mengabarkan, situasi krisis di kawasan Bab al-Amud di Quds dan pelataran Masjid Aqsa masih terus berlanjut.

Berdasarkan laporan yang ada, Tentara Israel secara ilegal kembali memasuki pelataran Masjid Aqsa. Bentrokan dengan warga Palestina tak terelakkan setelah mereka memprotes keras pelanggaran tersebut.

Kantor berita Shahab melaporkan, Tentara Israel yang bersenjata lengkap menggunakan gas air mata, penyemprot cabe, dan granat suara untuk membubarkan warga Palestina yang tengah berpuasa.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *