Kubu Zionis Akui Takut kepada Brigade Ridhwan di Perbatasan Lebanon

POROS PERLAWANAN – Dalam analisis terhadap situasi saat ini di perbatasan Israel-Lebanon, media-media Zionis mengakui bahwa kehadiran pasukan elite di Hizbullah merupakan perubahan fundamental di kawasan perbatasan.

Dilansir al-Alam, media-media Zionis membicarakan mimpi buruk berkelanjutan Rezim Israel di perbatasan-perbatasan Lebanon. Mereka memandang keberadaan Brigade Ridhwan telah memunculkan perubahan di perbatasan dengan Lebanon. Pasukan elite ini ditempatkan di selatan Lebanon setelah mendapat pengalaman di perang Suriah, tulis media-media Israel.

“Hizbullah telah menambah formasi militernya ke arah front domestik kita dan meningkatkan kemampuan pertahanannya”, tulis media-media Zionis.

Brigade Ridhwan adalah satuan pasukan elite Hizbullah. Nama ini diambil dari Syahid Imad Mughniyah, yang memiliki nama samaran Hajj Ridhwan. Komandan terkemuka Hizbullah yang diteror Israel di Damaskus pada 2008 ini selalu membuat ciut nyali orang-orang Zionis.

Beberapa bulan lalu, harian Jerusalem Post dalam tulisannya membahas kemampuan mumpuni personel Brigade Ridhwan dalam melancarkan serangan. Menurut Jerusalem Post, anggota Brigade Ridhwan berada di garis terdepan tiap serangan Hizbullah atas Israel. Mereka disebut-sebut akan menyusup ke kota-kota Israel di sepanjang perbatasan sambil menembakkan rudal dan roket.

Harian ini menyatakan, anggota Brigade Ridhwan telah bertempur selama bertahun-tahun di Suriah. Mereka memiliki pengalaman operasional yang luas dan kini sebagian besar mereka sudah kembali ke selatan Lebanon.

Operasi penyusupan memungkinkan Brigade Ridhwan untuk mendapat informasi soal penempatan pasukan Israel dan waktu yang tepat untuk merespons setiap kejadian. Di lain pihak, kondisi tembok penghalang, yang sudah dibangun sejak 1980, semakin memburuk meski berkali-kali direnovasi. Para perwira Tentara Israel mengakui, tembok-tembok ini tidak sanggup mencegah penyusupan pasukan elite Hizbullah.