Ini Cara Warga Yordania Tanggapi Hinaan Jurnalis Zionis

POROS PERLAWANAN-Warga Yordania yang menetap di Beirut membalas kejahatan Rezim Zionis di Gaza dengan membuka restoran bernama “7 Oktober.”

Dilaporkan al-Alam, sebelum ini warga Yordania di kota Karak di selatan negara itu menamakan sebuah gerai sandwich dengan nama ini. Namun Otoritas Yordania menurunkan papan nama gerai tersebut.

Di saat bersamaan, Otoritas Yordania juga menutup sebuah supermarket di barat Amman. Supermarket di Ibu Kota Yordania itu ditutup karena juga dinamakan “7 Oktober.”

Tindakan warga Yordania ini merupakan respons terhadap statemen seorang tokoh media Zionis, Edi Cohen, yang berkata bahwa “Israel adalah majikan Timur Tengah.”

Dalam sebuah aksi lain, warga Yordania membuat kue bernama 7 Oktober dan membagi-bagikan manisan atas nama Perlawanan Palestina.

Mereka mengolok-olok Israel dengan mengedit foto toko-toko Yordania dan menuliskan “8-1” atau “6+1” atau “Supermarket Badai” atau “Restoran Dheif.” Nama-nama itu merujuk kepada Badai al-Aqsa dan Komandan al-Qassam, Muhammad Dheif.

Sementara itu, puluhan kendaraan turun di jalanan Istanbul, Turki, sebagai bentuk dukungan untuk bangsa Yaman dan Perlawanan Palestina.

Para peserta dalam demo ini memasang bendera Palestina di kendaraan mereka. Mereka juga menempelkan foto-foto Dheif, Jubir al-Qassam Abu Ubaidah, dan Pemimpin Ansharullah Sayyid Abdulmalik al-Houthi di mobil-mobil mereka.

Pada hari Minggu kemarin, warga Turki melakukan unjuk rasa besar-besaran di depan Konsulat Israel di Istanbul. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk solidaritas untuk warga Gaza yang menjadi target genosida oleh Rezim Zionis.

Para pengunjuk rasa juga mengusung foto Sayyid Abdulmalik dan mendukung sikap Yaman yang membela Palestina. Para pengunjuk rasa meneriakkan yel-yel yang mengutuk kejahatan Israel di Gaza.