Institut Zionis Tuding Venezuela Bisa Gempur Kota Miami AS dengan Drone Buatan Iran
POROS PERLAWANAN – Dilansir Fars, sebuah institut Zionis dalam laporannya mengklaim, Venezuela bisa saja menggunakan drone-drone buatan Iran untuk menggempur kota Miami di AS.
Situs JustTheNews mengutip dari Institut Alma yang bermarkas di Israel bahwa Iran telah mengirim drone-drone ke negara pimpinan Nicolas Maduro itu, yang bisa dimanfaatkan untuk menyerang Paman Sam.
Menurut Institut Alma, drone-drone ini mampu menghimpun informasi dan menghancurkan target-target darat atau udara, termasuk dengan serangan kamikaze.
Institut ini menulis, diserahkannya drone-drone Iran ini kepada Venezuela, yang juga musuh AS dan berjarak sekitar 2.000 km dari Miami, mungkin bertujuan agar AS berpikir ulang jika hendak melancarkan serangan militer terhadap Negeri Mullah.
“Bahkan jika orang-orang Iran praktis tidak melakukan apa pun dari Venezuela, keberadaan mereka di negara itu saja, dari sudut pandang strategis Teheran, adalah ancaman bagi AS,” kata analis Alma, Tal Beeri.
Miami adalah kota wisata yang terletak di pesisir Samudera Atlantik di tenggara Negara Bagian Florida. Pelabuhan Miami adalah salah satu pelabuhan terbesar dan terpenting di AS.
Baru-baru ini Maduro menyatakan, negaranya tengah memulai produksi drone-drone multifungsi dan pesawat-pesawat bermotor tunggal secara besar-besaran. Menurutnya, dua proyek ini akan meningkatkan kemajuan dan keamanan nasional Venezuela.
Sebelum ini, Maduro pernah berkata bahwa pembelian rudal dari Iran adalah “gagasan yang sangat bagus”.
“Itu tidak terpikir oleh saya, itu tidak terpikir oleh kami,” kata Maduro dalam siaran televisi dengan anggota Kabinetnya saat itu.
Pernyataan ini merupakan tanggapan atas sindiran Presiden Kolombia, Ivan Duque, yang mengatakan bahwa Venezuela sedang mempertimbangkan rencana pembelian rudal Iran di tengah perkembangan hubungan antara Caracas dan Teheran.
Maduro lantas bercanda dengan menginstruksikan Menteri Pertahanan, Vladimir Padrino untuk menindaklanjuti ide itu dan memberi tahu Kabinetnya agar merahasiakan rencana demikian.
“Padrino, sungguh ide yang bagus berbicara dengan Iran untuk melihat rudal jarak pendek, menengah dan jauh yang mereka miliki, jika memungkinkan, mengingat hubungan baik yang kita miliki dengan Iran,” kata Maduro.
