Intercept: Militer AS Siap Terlibat dalam Perang Darat di Gaza
POROS PERLAWANAN– Situs AS Intercept membeberkan, kendati Joe Biden berulang kali berjanji tidak akan mengirim pasukan ke Timteng, namun pasukan AS di Irak diberitakan siap untuk kemungkinan dilibatkan dalam perang darat Israel di Gaza.
Dilansir al-Alam, Intercept mengaku mendapatkan nota dari sejumlah anggota Angkatan Udara AS yang bertanggal bulan Januari. Nota itu menyebut adanya instruksi kemiliteran untuk tetap siaga, supaya Angkatan Udara AS bisa membantu jika AS terlibat dalam perang darat di Gaza.
Berdasarkan salah satu dokumen ini, pasukan AS yang dikirim ke Irak tahun lalu akan berpartisipasi dalam perang darat Gaza jika dibutuhkan.
Dokumen-dokumen ini tidak menunjukkan bahwa intervensi darat AS di perang Gaza akan terjadi dalam waktu dekat. Namun nota bulan Januari adalah sinyal terakhir tentang kesiapan Pentagon untuk mendukung Israel setelah Operasi Badai al-Aqsa.
Beberapa hari setelah Perlawanan Palestina memulai operasi ini, Militer AS menyiagakan 2 ribu serdadunya untuk kemungkinan membantu Israel. Kendati begitu, Gedung Putih mengeklaim bahwa dukungannya untuk Israel tidak mencakup penempatan pasukan darat.
“Tak ada program atau rencana untuk menempatkan pasukan AS di perang darat Israel. Namun seperti yang kami katakan, kita memiliki kepentingan nasional urgen di Kawasan,” ujar Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby.
Dua hari setelah statemen Kirby, Gedung Putih secara tidak sengaja memublikasikan foto Biden bersama Unit Operasi Rahasia AS di Israel. Namun foto tersebut segera dihapus Gedung Putih.
Pada akhir Oktober, harian New York Times memberitakan bahwa anggota Unit Operasi Rahasia AS berada di Israel untuk membantu membebaskan tawanan Israel yang ditahan Hamas.
