Loading

Ketik untuk mencari

Iran

Interogasi Palsu Mansour Rasuli dan Skandal Baru Mossad

Interogasi Palsu Mansour Rasuli dan Skandal Baru Mossad

POROS PERLAWANAN – Pekan lalu, media-media Israel memublikasikan sebuah file audio, yang mengklaim bahwa agen-agen Mossad tengah menginterogasi seorang anggota IRGC di dalam wilayah Iran.

Diberitakan al-Alam, selain file audio, sebuah foto seseorang yang diklaim anggota Pasukan Quds IRGC juga dipublikasikan media-media Israel, dan diikuti oleh media-media berbahasa Parsi di luar Iran.

Dalam file audio itu disebutkan, orang itu ditugasi oleh Pasukan Quds untuk membunuh seorang Zionis di Kedubes Israel di Turki, seorang jenderal AS di Jerman, dan seorang jurnalis di Prancis.

Media-media Israel memublikasikan file audio ini dan mengklaimnya sebagai bagian dari interogasi orang tersebut oleh Mossad di wilayah Iran. Kabar ini pun langsung dianalisis oleh berbagai kanal televisi oposisi Iran.

Orang bernama Mansour Rasuli adalah seorang warga sipil dan petani yang tinggal di barat laut Iran. Tahun lalu, dia diculik oleh sekelompok penjahat dan dipaksa para penculik untuk mengatakan statemen-statemen yang sudah ditentukan.

Baru-baru ini, Rasuli memublikasikan video dirinya dan menjelaskan kejadian tersebut. Ia dengan tegas membantah semua klaim-klaim terkait dirinya yang ada dalam file audio tersebut.

Sebuah sumber mengatakan kepada Tasnim News, para penculik Rasuli telah ditangkap aparat keamanan beberapa hari lalu.

Menurutnya, perangkat keamanan Zionis berusaha membuat film dan klip ala Hollywood untuk “memamerkan kekuatan mereka”. Namun kejadian terakhir ini justru menjadi skandal bagi mereka.

Dalam beberapa bulan terakhir, Rezim Zionis tengah menjalani periode terburuknya dalam beberapa tahun terakhir.

Sejumlah operasi berani syahid di Tanah Pendudukan telah memicu gelombang ketidakamanan dan protes kepada Tel Aviv. Warga di Tanah Pendudukan menyebut Rezim Tel Aviv gagal mewujudkan keamanan bagi mereka.

Ancaman faksi-faksi Perlawanan Palestina dan senjata-senjata modern yang mereka miliki adalah salah satu kekhawatiran serius Rezim Zionis. Sebab itu, mereka berusaha menutupi kekhawatiran itu dengan berbagai cara, salah satunya adalah memublikasikan file audio palsu tersebut.

Di sisi lain, berbarengannya perundingan Iran dan negara-negara anggota JCPOA di Wina menunjukkan upaya Israel untuk mengganggu proses perundingan, dengan menebar isu bahwa Iran berupaya melakukan aksi teror di Eropa. Namun tampaknya upaya ini gagal membuahkan hasil.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *