Loading

Ketik untuk mencari

Opini

Pembunuhan Keji Shireen Abu Akleh, Saksi Mata Kepengecutan Zionis

Pembunuhan Keji Shireen Abu Akleh, Saksi Mata Kepengecutan Zionis

POROS PERLAWANAN – Wajah adalah satu-satunya bagian tubuh yang tak ditutupi jurnalis kanal-kanal televisi saat meliput berita di lapangan. Wajah inilah, atau tepatnya wajah jurnalis al-Jazeera, Shireen Abu Akleh, yang menjadi sasaran peluru sniper Israel saat tengah meliput kejahatan Rezim Zionis di Jenin.

Dilansir al-Alam, dari sekian banyak komentar terkait gugurnya Abu Akleh, komentar berikut ini sungguh menggugah:

“Orang-orang Zionis memilih kepala Abu Akleh, membidikkan laras senjata mereka ke arahnya, meremukkan kepalanya dengan peluru, dan mengalirkan darahnya di hadapan mata warga dunia. Kepala setiap warga Arab adalah target orang-orang Zionis, entah dengan cara dibunuh, wawasannya dibatasi, tekadnya diberangus, atau mentalitas pecundang ditanamkan dalam dirinya.”

Dibunuhnya Abu Akleh dengan peluru Tentara Zionis sama saja dengan eksekusi atas dia di siang bolong. Tujuan Israel adalah membunuh saksi mata, sebab ia membongkar kedok para penjajah, kejahatan mereka, dan subtansi rasisme mereka, serta mendokumentasikan kebiadaban tak kenal batas mereka.

Kebohongan bahwa Israel “menghormati media dan wartawan serta menjamin kebebasan berpendapat di antara mereka”, atau klaim bahwa “Israel adalah tentara tak terkalahkan” telah mengelabui sebagian pihak, namun tidak akan bisa meyakinkan media dan para jurnalis.

Setelah kemunculan Poros Perlawanan di Kawasan dan Palestina, semua kebohongan ini terungkap. Sekarang sebelum Israel berpikir untuk menyerang Gaza, ia harus lebih dahulu mengkaji rencana itu ribuan kali.

Saat ini, semua kota dan desa di Tepi Barat berjuang melawan Israel. Meski Rezim Zionis terus menindas para pemuda tak bersenjata Palestina, hingga kini mereka belum meraih keberhasilan, bahkan sekalipun hanya untuk memperlemah tekad warga Palestina.

Oleh karena itu, media dan jurnalis adalah musuh terberat Israel, sebab mereka yang secara gamblang mengilustrasikan kelemahan Israel dan tentaranya. “Tentara” yang meneror Abu Akleh adalah tentara paling pengecut di dunia, yang nyalinya ciut di hadapan kamera dan suara wartawan, sehingga bahkan tak pantas disebut “tentara”.

Mereka telah membunuh Shireen, namun lupa bahwa bangsa Palestina masih memiliki ribuan Shireen lain yang bertekad mendokumentasikan kejahatan dan kepengecutan Rezim Zionis di hadapan mata dunia.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *