Loading

Ketik untuk mencari

Iran

Iran Peringatkan Barat: Pintu Perundingan Nuklir Tidak Terbuka Selamanya

Iran Peringatkan Barat: Pintu Perundingan Nuklir Tidak Terbuka Selamanya

POROS PERLAWANAN – Diberitakan Fars, Menlu Iran, Hossein Amir Abdollahian mengatakan bahwa sebuah proposal telah diajukan di Parlemen Iran guna menentukan batas dan dead line untuk perundingan nuklir. Ia menegaskan bahwa pintu-pintu perundingan tidak akan terbuka untuk selamanya.

“Raja Saudi telah mengundang Presiden Iran untuk berkunjung ke Saudi. Kami juga akan mengirim undangan serupa untuknya,” kata Abdollahian kepada stasiun televisi Qatar, al-Jazeera.

“Iran berkomitmen untuk bekerja sama dengan Badan Energi Atom Internasional (IAEA),” imbuhnya.

“Qatar selalu bergerak di jalur yang benar, juga berperan dalam masalah pertukaran tawanan dan kesepakatan nuklir.”

Putaran terakhir perundingan untuk mencabut sanksi-sanksi Iran dilakukan di Ibu Kota Austria Agustus 2022 lalu, setelah sempat mandek selama 5 bulan. Perundingan ini berlangsung sejak 4 Agustus dan berakhir pada 7 Agustus.

Perundingan ini dilakukan setelah Staf Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Josep Borrell dalam artikelnya di Financial Times mengeklaim bahwa Uni Eropa menaruh paket tawaran baru di atas meja. Proposal itu disebutnya berisi solusi-solusi yang sudah diupdate terkait pencabutan sanksi dan aktivitas nuklir Iran.

Menurut para analis, sejumlah faktor seperti tekanan-tekanan Rezim Zionis, perbedaan pendapat dengan Kongres, dan problem domestik AS membuat Pemerintahan Joe Biden enggan kembali ke JCPOA pada bulan-bulan sebelum ini.

Biden masuk ke Gedung Putih pada 2021 di saat kebijakan Tekanan Maksimum atas Iran gagal membuahkan hasil. Selain gagal mengubah bentuk kesepakatan nuklir, kebijakan ini juga menimbulkan perpecahan dalam hubungan negara-negara Atlantik dan membahayakan efektivitas sistem sanksi sebagai salah satu sarana utama kebijakan luar negeri AS. Lebih dari itu, kebijakan Tekanan Maksimum justru malah memperkuat gerakan antiarogansi di Iran.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *