Iran Siap Bentuk Aliansi Islam Hadapi AS di Timteng
POROS PERLAWANAN – Anggota Forum Penentu Kemaslahatan Negara Iran, Mohsen Rezaei menyatakan bahwa banyak negara yang menghendaki agar perang Gaza diakhiri. Namun AS dan Rezim Zionis tidak menginginkannya.
Diberitakan al-Alam, Rezaei dalam wawancara dengan al-Jazeera berkata bahwa Netanyahu memperluas radius perang untuk menutupi kekalahan-kekalahannya. Rezaei menegaskan bahwa orang-orang waras harus menghentikan tindakan Netanyahu ini.
Ia menyinggung bahwa Perlawanan dalam perang dengan Israel telah menciptakan instrumen-instrumen baru, seraya menegaskan bahwa Iran tidak tahu apa pun soal Operasi Badai al-Aqsa pada 7 Oktober silam.
Menurutnya, Iran memang mendukung Perlawanan agar kekuatannya meningkat, namun Teheran tidak terlibat dalam detail-detail di lapangan.
“Sikap kami selalu sama. Kami mendukung Palestina dan bangsanya. Hal ini tidak akan pernah berubah. Tiap warga Palestina berhak membela diri,” kata Rezaei.
“AS berusaha keras untuk kembali eksis di kawasan Asia Barat dengan memanfaatkan isu Gaza. AS dalam perang Gaza memberikan informasi intelijen kepada Israel, tapi meminta dari kami dan negara-negara Islam agar tidak ikut campur. Ini jelas tidak bisa diterima. Jika kebijakan-kebijakan keliru AS di Kawasan ini terus berlanjut, Iran siap membentuk aliansi Islam untuk melawannya.”
“Dalam pandangan saya, masalah normalisasi dengan Rezim Zionis di Kawasan sudah berakhir. Iran tidak punya peran dalam serangan Hamas ke Rezim Zionis. Pasukan Perlawanan sendiri yang menentukan keputusan. Kelompok Hamas dan Jihad Islam tidak bisa dilenyapkan. Dua faksi ini memiliki kekuatan memadai untuk menghadapi Israel.”
“Pendudukan Gaza oleh Rezim Zionis tidak bisa diterima. Masalah ini adalah garis merah Iran. Hamas adalah sebuah faksi perlawanan rakyat dan memiliki legalitas dalam tindakan yang diambilnya. AS harus menerima gencatan senjata di Gaza. Netanyahu juga harus menerima hukuman atas kejahatan yang dilakukannya di Gaza. Kami mencium tangan para pejuang Hamas dan mengatakan kepada mereka bahwa kalian membela Dunia Islam,” tandasnya.
