IRGC: Sistem Rezimnya Keropos dari Dalam, Cukup dengan Satu Kali Operasi, Musnahlah Israel

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, Komandan senior Korps Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC) menyebut serangkaian bencana keamanan monumental yang melanda Israel baru-baru ini menunjukkan betapa lemahnya pertahanan rezim Zionis.

“Gelembung keamanan Israel telah meledak,” kata Mayor Jenderal Hossein Salami dalam wawancara yang disiarkan televisi lokal pada Rabu malam.

Salami mengatakan bahwa citra rezim yang selama ini digambarkan digdaya dengan proyek propaganda telah dihancurkan. “Hari ini, Anda dapat melihat wajah [nyata] rezim Zionis dalam proporsi yang sebenarnya,” kata Salami.

Salami mengutip insiden keamanan berturut-turut yang diderita rezim selama satu hingga dua bulan terakhir sebagai kasus-kasus yang mencerminkan kerentanan total Tel Aviv.

Insiden maritim yang melibatkan kapal-kapal Israel, kata Salami, menunjukkan bagaimana perdagangannya, yang 90 persennya melalui perairan internasional, “dapat dengan mudah mengalami hambatan serius”.

Jenderal Salami juga mengingat ledakan dahsyat yang mengguncang pabrik rudal Israel di bagian tengah wilayah pendudukan pada April dan menimbulkan awan jamur yang “benar-benar mirip dengan ledakan nuklir”. Dia mempertanyakan klaim rezim bahwa ledakan itu adalah bagian dari uji coba, menanyakan dengan mengejek bagaimana bisa Israel lebih memilih pabrik dari semua tempat yang ada untuk melakukan apa yang disebut dengan uji coba.

“Sistem Zionis hancur, goyah, dan runtuh dari dalam. Selama satu setengah tahun terakhir, mereka mencoba menampilkan citra diri yang kuat, yaitu mengembang seperti balon,” kata Jenderal Salami. “Namun, balon tersebut sekarang telah meledak dan menunjukkan tingkat kerusakan rezim tersebut,” tambahnya.

Kontur geografis dari wilayah yang diduduki oleh rezim Israel juga membuatnya terbuka terhadap potensi serangan fatal, kata komandan tersebut. “Di beberapa daerah, luas wilayahnya [hanya] 14 kilometer. Oleh karenanya, pukulan pertama [terhadap Israel] juga bisa jadi yang terakhir,” ujarnya.

“Kelemahan terbesar rezim Zionis adalah bahwa tindakan taktis apa pun dapat menjadi kekalahan strategis, yang berarti bahwa rezim tersebut dapat dihancurkan hanya melalui satu operasi,” jelas Jenderal Salami.

Orang Amerika juga tidak bisa datang untuk membantu mereka, kata Komandan itu, “karena kedekatan yang dulu disaksikan di jajaran aktor dunia yang jahat dan sombong, kini sudah berantakan”.