Israel Terus Bunuhi Anak-anak Palestina karena Takutkan Munculnya Generasi Baru
POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, Wakil Menteri Luar Negeri Iran Ali Bagheri Kani mengatakan bahwa membunuh anak-anak telah menjadi watak dari bagaimana Zionis memperlakukan Palestina, mencatat bahwa praktik tersebut memperlihatkan ketakutan rezim Israel terhadap generasi baru Palestina.
Bagheri Kani membuat pernyataan tersebut selama pertemuan dengan Wakil Menteri Luar Negeri Qatar untuk Urusan Regional, Mohammed bin Abdulaziz al-Khulaifi di Teheran pada Sabtu sore.
“Pembunuhan anak telah menjadi watak rezim Zionis dan itu menunjukkan ketakutan Zionis tentang masa depan,” katanya, menekankan bahwa membunuh anak-anak dikutuk oleh kriteria atau standar manusia apa pun.
Jumat lalu, Israel melancarkan serangan militer menghancurkan terhadap Jalur Gaza yang terkepung, menewaskan puluhan warga sipil, termasuk setidaknya 17 anak-anak, dan melukai ratusan lainnya dengan serangan udara yang berlangsung selama tiga hari berturut-turut.
Pada Kamis, Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, Michelle Bachelet meningkatkan kewaspadaan atas tingginya tingkat pembunuhan rezim Israel terhadap anak-anak Palestina sejauh tahun ini.
“Menyakiti anak mana pun selama konflik sangat mengganggu, dan pembunuhan serta melukai banyak anak tahun ini tidak masuk akal,” kata Michelle Bachelet.
Bagheri Kani lebih lanjut mengatakan bahwa penguasa Israel sangat menyadari potensi generasi Palestina yang muncul yang akan menimbulkan “ancaman strategis” bagi penjajah di wilayah pendudukan.
Pemerintah di negara-negara Muslim, tambah diplomat senior Iran itu, harus lebih fokus mendukung rakyat Palestina dalam berbagai dimensi.
