Israel Tolak Resolusi Gencatan Senjata yang Disahkan Dewan Keamanan PBB

POROS PERLAWANAN-Dikutip Mehr dari Sputnik, Menlu Israel Eli Cohen menentang resolusi yang disahkan negara-negara anggota Dewan Keamanan PBB. Resolusi bertujuan untuk menghentikan pertempuran dan memberlakukan gencatan senjata di Gaza.

“Kami dengan tegas menolak tuntutan paksa untuk gencatan senjata. Kami bertekad untuk melenyapkan Hamas sebagaimana negara-negara dunia menghancurkan Nazi dan ISIS”, ujar Cohen di akun Telegramnya.

Pada Jumat malam 27 Oktober, Dewan Keamanan PBB mengesahkan resolusi yang mendesak diberlakukannya gencatan senjata kemanusiaan di Gaza.

Resolusi disahkan setelah mendapatkan 120 suara mendukung, 14 suara menolak, dan 45 suara abstain.

Gaza pada Jumat malam menjadi target serangan udara-laut dan artileri paling membabi buta Tentara Israel. Seperti biasa, Rezim Zionis dalam serangan ini menggunakan bom-bom fosfor putih yang terlarang.

Salah satu mortir yang ditembakkan Tentara Israel menghantam kawasan sekitar rumah sakit Indonesia di utara Gaza.

Komandan Pertahanan Udara Hamas, Isham Abu Rukbah dikabarkan gugur dalam serangan udara Israel tadi malam.

Para jurnalis kanal televisi AS, NBC News, di Gaza mengungkap kekhawatirannya terhadap meningkatnya agresi ke kawasan tersebut. “Kami berada dalam situasi yang sulit dan berbahaya. Kami menyaksikan serangan mortir yang dahsyat”, lapor mereka.

NBC News melaporkan, warga Gaza mengangkut jenazah syuhada dengan tangan-tangan mereka, karena kendaraan-kendaraan ambulans tidak berani turun ke jalanan.

Berdasarkan statistik yang dipublikasikan WHO, sedikitnya masih ada seribu warga Palestina yang tertimbun reruntuhan akibat serangan udara jet-jet Israel.