Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Pengawas HAM PBB: Pemutusan Jaringan Komunikasi di Gaza oleh Israel Berpotensi Sembunyikan Kejahatan Rezim Zionis

Pengawas HAM PBB: Terputusnya Jaringan Komunikasi di Gaza Berpotensi Sembunyikan Kejahatan Israel

POROS PERLAWANAN– Pengawas HAM PBB menyatakan, diputusnya listrik, internet, dan jaringan telepon di Gaza oleh Israel merupakan bahaya yang bisa digunakan untuk menutupi kejahatan perang Rezim Zionis.

Diberitakan Fars, Badan Amnesti Internasional juga mengumumkan, warga sipil di Gaza berada di ambang bahaya yang belum pernah ada sebelum ini, sebab Israel telah memutus sistem komunikasi mereka serta meningkatkan pengeboman serta agresi udaranya.

Badan Amnesti Internasional mendesak agar serangan membabi buta Rezim Zionis, yang telah membunuh ribuan orang, segera dihentikan.

Israel pada Jumat malam telah memutus listrik dan infrastruktur komunikasi Gaza sepenuhnya. Di saat bersamaan, Rezim Zionis juga melancarkan serangan udara dan operasi darat ke Gaza.

Sementara itu, salah seorang pimpinan Hamas menyatakan bahwa apa yang dilakukan Israel saat ini adalah upaya untuk menciptakan ilustrasi kemenangan delusif.

“Dengan terbitnya fajar, dunia akan menyaksikan jejak-jejak heroisme pejuang Perlawanan yang mereka ciptakan di perang Gaza”, kata Usamah Hamdan, Tasnim melaporkan.

“Israel mengeklaim bahwa operasi malam ini bukanlah operasi darat yang terencana. Tujuannya adalah jika mereka gagal, mereka tidak berada dalam posisi tersudut dan memalukan.”

Menurut Hamdan, Israel berharap bisa memperoleh sebuah kemenangan setelah dipermalukan pada 7 Oktober lalu. Namun, kata Hamdan, ilustrasi yang akan disaksikan dunia adalah kekalahan yang ditimpakan Perlawanan kepada pasukan Penjajah.

Ia mengabarkan terjadinya konfrontasi hebat antara pejuang Perlawanan dan pasukan Israel. Ia menegaskan, para pejuang telah mencegah penyusupan Tentara Zionis dan berhasil melukai beberapa serdadu Israel.

“Apa yang terjadi sekarang memunculkan pertanyaan bagi semua orang yang berniat menormalisasi hubungan dengan Rezim Zionis. Pertanyaan itu adalah: apakah musuh ini bisa diajak berdamai dan akur?”, kata Hamdan.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *