Istri Tawanan Palestina: Sebagian Anggota Tubuh Awawadah Lumpuh
POROS PERLAWANAN – Dalal Awawadah, istri tawanan Palestina Khalil Awawadah, dalam wawancara dengan Fars mengatakan, kondisi kesehatan suaminya sangat kritis.
Setelah berlalunya 182 hari, Dalal akhirnya bertemu suaminya baru-baru ini. Ia bercerita, suaminya sangat kurus dan penglihatannya juga melemah, sehingga “ia hanya mengenal saya dari suara dalam seperempat jam pertama pertemuan”.
“Staf rumah sakit menemui saya dan berkata, jika Khalil tidak menghentikan mogok makannya, sebagian anggota tubuhnya tidak akan berfungsi sebagaimana mestinya. Khalil sudah sangat kurus dan hanya tinggal tulang berbalut kulit,” tutur Dalal.
“Kamar tempat Khalil berada dijaga dengan sangat ketat. Ada 4 personel Shin Bet berjaga di dalam kamar, dan 5 lainnya di luar kamar.”
“Saya bertemu dan berbicara dengan Khalil dalam 2 tahap. Pertama, saya berbicara dengannya selama setengah jam. Namun Palang Merah melakukan koordinasi agar saya bisa kembali menemuinya. Saya masuk ke kemarnya lagi dan berada di sampingnya selama 1 jam. Saya memberi tahunya bahwa saya bangga menjadi istri sang pahlawan Khalil Awawadah. Saya bangga dengan keteguhan dan keberanianmu untuk mengambil kembali hakmu.”
Menurut Dalal, suaminya nyaris tidak bergerak dan mengucapkan kata-kata dengan sangat sulit dan perlahan. “Tekanan darahnya sangat rendah. Masyarakat internasional harus turun tangan untuk membebaskannya,” kata Dalal.
Sebelum ini, Jihad Islam mengabarkan bahwa delegasi dari Palang Merah telah bertemu dengan dua tawanan Palestina dari Jihad Islam, yaitu Khalil Awawadah dan Basam al-Saadi.
Awawadah telah melakukan mogok makan selama hampir 150 hari, sebagai bentuk protes terhadap penahanan sementara atau administratif atas dirinya. Awalnya dia mogok makan selama 111 hari dan hanya menghentikannya selama sepekan. Namun setelah pihak Rezim Zionis melanggar janji, ia kembali memulai aksi mogok makannya.
