Loading

Ketik untuk mencari

Analisa

Lakukan Infiltrasi ke Alaska, Rusia Kirim Pesan Tersembunyi untuk AS

POROS PERLAWANAN –Komando Pertahanan Dirgantara Amerika Utara (NORAD) dalam cuitannya mengumumkan, sejumlah pesawat mata-mata Rusia terlihat di kawasan pertahanan udara Alaska.

Dilansir Fars, media-media AS meyakini bahwa dengan melakukan infiltrasi ke kawasan ini, Rusia mengirim pesan-pesan tersembunyi kepada Paman Sam.

Pada Rabu pekan lalu, Tentara AS mengumumkan bahwa sebuah pesawat mata-mata Rusia telah menyusup ke kawasan pertahanan udara AS di dekat Alaska. Kawasan pertahanan udara berada di atas perbatasan nasional. Pesawat-pesawat yang memasuki kawasan ini diharapkan menjelaskan identitas dan tujuannya.

Masih belum jelas bahwa itu adalah pesawat mata-mata Rusia atau sebuah pesawat patroli laut, yang kemungkinan besarnya adalah Ilyushin-38. Terlepas dari itu, ketika Rusia tiap beberapa waktu melakukan infiltrasi, besar kemungkinan Kremlin berusaha menyampaikan pesan-pesan tertentu melalui misi ini.

Pesan paling utama adalah, Rusia dengan misi semacam ini memamerkan kemampuannya untuk mengancam pesisir barat AS. Penguatan kebanggaan dan kemampuan Rusia memiliki peran penting dalam doktrin strategis Presiden Vladimir Putin.

Dengan munculnya ketegangan antara AS dan Rusia terkait Ukraina, unjuk kekuatan ini memberi keleluasaan kepada Putin untuk mengingatkan AS bahwa Beruang Merah masih mampu mengancam wilayah Paman Sam.

Sebagian pihak menilai penting keberadaan jet F-22 bagi AS dalam hal ini. Dalam misi terbaru, sedikitnya satu F-22 telah mengadang pesawat Rusia. Namun masalahnya adalah, Tentara AS tidak memiliki sejumlah besar F-22. Dalam menanggapi ancaman Rusia terhadap sayap timur NATO, baru-baru ini Joe Biden telah memindahkan 6 F-22 Angkatan Udara AS ke Polandia.

Tampaknya dengan misi ini, Moskow mengingatkan Washington bahwa Rusia bisa membatasi aset-aset militer AS. Secara tidak langsung, misi-misi Rusia ini juga membantu China, karena jet-jet F-22 ini tidak bisa digunakan untuk menghadapi Tentara China.

Beijing akhir-akhir ini marah atas kunjungan Nancy Pelosi ke Taiwan dan bertekad untuk membalas dengan tegas. China memandang misi pengintaian Rusia sebagai sebuah unjuk kekuatan dari sekutu dekat. Putin sendiri menganggap hubungan dengan China sebagai elemen vital untuk menjaga posisi kekuatan Rusia.

Harus dikatakan bahwa ancaman Rusia di utara AS bukan sekadar pamer kekuatan. Rusia menyampaikan sesuatu yang lebih dari sekadar pesan. Di tengah ini, AS tidak memiliki kapasitas militer untuk menghadapi ancaman perang serempak dari Moskow dan Beijing.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *