Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Jihad Islam, Hizbullah Kedua di Tepi Barat

Jihad Islam, Hizbullah Kedua di Tepi Barat

POROS PERLAWANAN – Diberitakan Fars, kendati Rezim Zionis setelah agresi terbaru melancarkan berbagai propaganda dan mengaku telah mendatangkan kerugian terhadap Perlawanan Palestina, terutama Jihad Islam. Namun operasi berani syahid di Quds pada Minggu 14 Agustus lalu sudah cukup untuk membungkam klaim Israel. Perlawanan kembali membuktikan pihaknya tidak kalah perang.

Sehubungan dengan ini, analis urusan Arab di Radio Tentara Israel, Jackie Hogi dalam tulisannya di Maariv menyatakan, popularitas Jihad Islam kian bertambah setelah perang terbaru. Ia menilai, faksi ini memiliki program jangka panjang bukan hanya di Gaza, tapi juga di luar kawasan tersebut.

Hogi menambahkan, meski Jihad Islam mendapat sejumlah pukulan dari Rezim Zionis, namun ia pun sukses menembakkan roket tanpa henti ke arah Tanah Pendudukan. Hal ini membuat jutaan orang Zionis harus bertahan di tempat-tempat perlindungan.

Menurut analis Israel ini, popularitas Jihad Islam telah meningkat di Gaza dan luarnya, bahkan hingga Jaffa dan di dalam Garis Hijau. Para warga Arab (orang Palestina yang tinggal di Tanah Pendudukan) pun mengelu-elukan nama Jihad Islam.

Hogi berpendapat, Jihad Islam baru-baru ini telah memusatkan perhatian kepada strategi baru yang fokus pada Tepi Barat untuk sebuah tujuan jangka panjang. Dalam beberapa tahun mendatang, Jihad Islam diprediksi akan menjadi lawan berat Rezim Zionis dan berubah menjadi Hizbullah Lebanon versi II.

“Demi mewujudkan tujuan ini, Jihad Islam telah menghimpun anggotanya di Tepi Barat. Jihad Islam juga menambahkan kelompok-kelompok bersenjata lain, termasuk Brigade al-Aqsa (sayap militer Fatah), di Nablus dan Jenin. Jihad Islam bekerja untuk memperluas perlawanan di kota-kota lain Tepi Barat”.

“Semua ini dilakukan atas instruksi komandan Jihad Islam di Beirut dan ‘dukungan penuh Iran’. Bukan sesuatu yang mendadak ketika Jihad Islam menamakan operasinya dalam perang 3 hari di Gaza dengan ‘Tauhid al-Sahat’ (Penyatuan Medan). Yang dimaksud Jihad Islam adalah Gaza mendukung Tepi Barat, dan begitu pula sebaliknya”, tulis Hogi.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *