Loading

Ketik untuk mencari

Irak

Kataib Sayyid al-Syuhada: Ingkari Tenggat dengan Muslihat, Lebih dari 2.500 Serdadu AS Masih Bercokol di Irak

Kataib Sayyid al-Syuhada: Ingkari Tenggat dengan Muslihat, Lebih dari 2.500 Serdadu AS Masih Bercokol di Irak

POROS PERLAWANAN – Jubir Kataib Sayyid al-Syuhada, Kadhim al-Fartusi kembali menegaskan bahwa hengkangnya Tentara AS dari Irak adalah tuntutan rakyat negara tersebut.

Menurutnya, tidak benar bahwa pasukan AS sudah keluar dari Irak, sebab masih lebih dari 2 ribu serdadu AS yang berada di negara itu.

“Sayangnya Pemerintah telah berubah menjadi perantara antara rakyat dan penjajah… AS tidak merilis satu pun statemen resmi terkait keluarnya pasukan (dari Irak) untuk meyakinkan semua pihak,” kata al-Fartusi kepada al-Ahd, seperti diberitakan Fars.

“Retorika dan permainan kata tidak akan bisa mengelabui kami,” tandasnya.

Berdasarkan keputusan Parlemen Irak yang meminta Pemerintah untuk mengusir pasukan asing dari negara itu, begitu juga sesuai kesepakatan Pemerintah Baghdad dan Washington, semestinya semua serdadu AS sudah angkat kaki dari Negeri Seribu Satu Malam hingga akhir tahun 2021.

Meski demikian, AS berusaha mengubah status pasukan militer ke tim konsultan demi memperpanjang kehadirannya di Irak.

Al-Fartusi menyatakan, lawatan PM Irak Mustafa al-Kadhimi ke AS beberapa waktu lalu hanyalah demi tujuan kampanye, bukan demi membahas keluarnya pasukan AS. Ia menegaskan, pasukan AS belum benar-benar keluar dan apa yang telah diumumkan hanya sebuah muslihat belaka.

Dengan dimulainya tahun baru 2022, sumber-sumber berita mengabarkan Kedubes AS di Baghdad bersiaga penuh. Sebagian sumber menyatakan, sistem pertahanan CRAM Kedubes AS telah diaktifkan.

Sebelum ini, faksi-faksi Irak telah memperingatkan, jika AS melanggar kesepakatannya dengan Pemerintah Irak untuk angkat kaki di akhir tahun lalu, mereka akan memperlakukan pasukan AS sebagai penjajah asing.

Tim Koordinator Faksi-faksi Perlawanan dalam statemen yang dirilis 28 Desember lalu menegaskan, ”Tiap hari kian jelas bagi kami bahwa pasukan AS tidak serius memenuhi tuntutan rakyat kami untuk melaksanakan keputusan Parlemen Irak.”

Faksi-faksi ini menyatakan, seiring berakhirnya tenggat (yang disepakati), serangan terhadap pasukan AS akan terus berlanjut hingga mereka benar-benar angkat kaki sepenuhnya dari Irak.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *