Kelompok Perlawanan Ingatkan AS: Kami Dapat Menjangkau Kalian di Mana pun Kalian Berada di Irak
Kelompok Perlawanan Ingatkan AS: Kami Dapat Menjangkau Kalian di Mana pun Kalian Berada di IrakKelompok Perlawanan Ingatkan AS: Kami Dapat Menjangkau Kalian di Mana pun Kalian Berada di Irak – Dilansir Press TV, Gerakan Perlawanan Asa’ib Ahl al-Haq Irak memperingatkan pasukan pendudukan Amerika bahwa mereka berada di bawah pengawasan di mana pun mereka berada di Irak.
“Kami dapat mengusir kalian dari negara ini dan menjangkau kalian di mana pun kalian berada di Irak,” kata Sekretaris Jenderal Asa’ib, Qais Khazali pada Selasa 4 Januari.
“Konstitusi Irak melarang tinggalnya pasukan asing dan mereka yang mengizinkan kehadiran mereka (Pasukan Asing) di Irak dengan dukungan Pemerintah akan dimintai pertanggungjawaban,” tambahnya.
Militer AS mengumumkan akhir misi tempurnya di Irak pada Desember 2021, tetapi mengatakan bahwa akan mempertahankan sejumlah pasukan di negara itu dengan kedok melatih pasukan Irak atau memainkan peran penasihat.
Pasukan pendudukan Amerika diminta untuk meninggalkan Irak di bawah resolusi yang disahkan oleh parlemen pada 5 Januari 2020.
Resolusi tersebut disetujui dua hari setelah AS membunuh Komandan Anti-teror Iran, Jenderal Qassem Soleimani dan rekan sejawatnya dari Irak, Wakil Kepala Unit Mobilisasi Populer Irak (PMU) atau Hashd al-Sha’abi, Abu Mahdi al-Muhandis, dua tokoh berpengaruh dalam memerangi kelompok teroris ISIS.
Sejak operasi pembunuhan, pasukan Perlawanan Irak telah meningkatkan tekanan pada militer AS untuk meninggalkan negara mereka, menargetkan pangkalan dan pasukan Amerika pada banyak kesempatan.
Berbicara pada Selasa kemarin, Jubir Pentagon John Kirby mengatakan bahwa meskipun misi pasukan AS bergeser dari pertempuran untuk memberi nasihat dan membantu dua minggu lalu, namun personel yang menasihati dan membantu pasukan Irak berada dalam bahaya.
“Jadi jelas, pria dan wanita kami tetap berada dalam bahaya. Dan kami harus menanggapi ancaman itu dengan sangat serius. Kami selalu memiliki hak untuk membela diri,” tambahnya.
Awal pekan ini, Khazali menekankan bahwa balas dendam terbaik atas darah Jenderal Soleimani dan Muhandis adalah kelanjutan dari jalan mereka dan pembebasan seluruh tanah Irak.
“Membalas dendam atas para pemimpin yang syahid akan dicapai dengan mengusir Amerika dari Kawasan dan mengakhiri keberadaan Israel,” katanya dalam upacara peringatan ulang tahun kedua pembunuhan Komandan Anti-teror.
