Kesaksian Jurnalis Press TV: Tentara Ukraina Tembaki Warga Sipilnya Sendiri di Donetsk
POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, tentara Ukraina menembaki warga sipil di daerah sekitar wilayah Donetsk, sambil menuduh tentara Rusia melakukan kekejaman, menurut koresponden Press TV di Donetsk.
“Kenyataan yang tidak menyenangkan adalah bahwa Ukraina membunuh warga sipil, bahkan warga sipilnya sendiri, seperti yang telah terjadi selama delapan tahun terakhir,” kata Koresponden PressTV John Miller, yang melakukan perjalanan ke distrik Petrovsky dekat garis depan di Donetsk untuk menyelidiki insiden tersebut.
Sekolah-sekolah juga terkena serangan di distrik Petrovsky, dengan rudal yang menghancurkan kaca jendela, kata Miller seraya menambahkan bahwa sebuah rudal menghantam sebuah gedung apartemen di dekat taman kanak-kanak dan menewaskan 2 orang.
“Hari ini rumah nomor 30 dihantam,” kata seorang warga di daerah yang rumahnya hampir rusak akibat serangan rudal Ukraina.
Ribuan orang telah meninggalkan Petrovsky, tetapi orang-orang yang tertinggal mengatakan bahwa mereka tidak punya tempat untuk pergi.
Ditanya oleh Miller mengapa mereka tidak meninggalkan daerah itu, penduduk lain berkata: “Ke mana kita harus pergi, ini bumi kita, tanah kita, rumah kita di sini… untuk alasan apa mereka menembak kita?”
“Sejak 2014, lebih dari seratus anak telah terbunuh oleh penembakan Ukraina dan lebih dari 14.000 secara total,” kata Miller, menambahkan bahwa “setiap hari, ada lusinan serangan rudal di sana, dan ada gemuruh artileri yang masuk dan keluar secara konstan”.
Awal bulan ini, tentara Rusia juga mengonfirmasi bahwa penembakan oleh Ukraina menewaskan dan melukai warga sipilnya di wilayah selatan Kherson, menggempur wilayah selatan dan timur dengan serangan rudal.
Menurut kantor berita Rusia RIA, serangan rudal Ukraina menghantam sebuah sekolah, taman kanak-kanak, dan pemakaman di desa Kyselivka dan Shyroka Balka di wilayah Kherson awal bulan ini.
