Loading

Ketik untuk mencari

Irak

Khazali: Kami Berhak Membalas Tiap Agresi dan Teror Israel di Irak

Khazali: Kami Berhak Membalas Tiap Agresi dan Teror Israel di Irak

POROS PERLAWANAN – Sekjen Ashaib Ahl al-Haq, Qais Khazali mengecam keras tindakan Rezim Zionis terhadap Baghad dan faksi-faksi Poros Perlawanan Irak.

Dikutip Fars dari al-Ahd, Khazali menyatakan bahwa serangan-serangan Israel adalah penyebab gugurnya para pemuda Poros Perlawanan Irak, namun “kami tetap berhak membalas serangan-serangan tersebut”.

Ia menegaskan, pihaknya tak akan melupakan darah syuhada yang ditumpahkan oleh para antek Zionis. Khazali berkata, ”Permusuhan Rezim Israel masih berlanjut dan mereka bertanggung jawab atas kehancuran Irak.”

Menurut Khazali, ada bukti-bukti dan pengakuan yang menunjukkan bahwa “tangan-tangan Israel” berusaha menggerogoti Tentara Irak.

Ia kembali menegaskan bahwa Poros Perlawanan Irak adalah bagian dari perimbangan preventif yang dideklarasikan Sekjen Hizbullah, Sayyid Hasan Nasrallah.

“Israel telah membombardir reaktor-reaktor nuklir Irak dan bertanggung jawab atas semua kejadian buruk di negara ini,” tandasnya.

Sekjen Ashaib Ahl al-Haq menyatakan, Rezim Zionis tidak bakal berhenti mengusik Irak lantaran faktor-faktor keyakinan mereka. Ia menambahkan, orang-orang Zionis memandang Irak sebagai musuh pertama dan ancaman terbesar mereka.

Khazali lalu menyinggung dukungan-dukungan Teheran untuk Irak dan berkata, ”Ketka semua negara berkonspirasi terhadap Irak, Iran adalah negara yang pertama kali mengakui proses politik di Irak.”

“Di antara negara-negara tetangga, Iran adalah satu-satunya negara yang mendukung Irak saat ISIS menyerang… Namun sebagian malah menyudutkan Iran dan hanya bungkam di hadapan kejahatan negara-negara (sekitar) Teluk (Persia),” paparnya.

Terkait peran Tel Aviv di Irak, baru-baru ini Khazali mengatakan, ”Mossad berusaha meneror sejumlah petinggi Kataib (Sayyid al-Syuhada) dan Saraya al-Salam untuk mengadu-domba mereka. Keberadaan Israel di Irak, bukan hanya di Kurdistan, lebih dari yang diduga. Sebelum ini, Israel melakukan aktivitas melalui boneka-bonekanya di Irak. Namun sekarang mereka sendiri yang berada di Irak dan sejumlah provinsi.”

Ia menyebut kehadiran pasukan Zionis di kota al-Anbar (barat Irak) dan mengatakan, ”Orang-orang Israel berada di Irak dengan menggunakan paspor palsu dan bantuan LSM serta sebagian korporasi. Mereka meyakini bahwa negeri Babylonia (Irak) harus dihancurkan dan rakyatnya dimusnahkan, bahkan termasuk pepohonannya.”

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *