Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Kisruh Politik Berujung 5 Pemilu Beruntun Sejak 2015, Berapa Uang yang Terpaksa Dikeluarkan Israel?

Kisruh Politik Berujung 5 Pemilu Beruntun Sejak 2015, Berapa Uang yang Terpaksa Dikeluarkan Israel?

POROS PERLAWANAN – Diberitakan Fars, kekisruhan politik di Tanah Pendudukan membuat Tel Aviv mesti mengadakan 4 Pemilu sejak April 2019 hingga Juni 2022, atau hanya sekitar 3,5 tahun. Rencananya Israel juga mesti melangsungkan Pemilu ke-5.

Terkait masalah ini, Kanal 12 Israel dalam laporannya mengabarkan, ekonomi Rezim Zionis harus menanggung pengeluaran senilai 840 juta dolar untuk Pemilu yang akan datang.

Menurut Kanal 12, hari diadakannya Pemilu akan dianggap sebagai hari libur, namun para pekerja tetap mendapatkan gaji. Sebab itu, Israel mesti mengeluarkan biaya sebesar 435 juta dolar untuk Hari H. Perusahaan-perusahaan dan wirausaha kecil serta menengah akan menanggung 43 hingga 53 persen biaya tersebut.

Laporan ini menyebutkan, keseluruhan pengeluaran 6 hari penyelenggaraan Pemilu, termasuk Pemilu 2015 dan 4 Pemilu sejak 2019 hingga sekarang dan Pemilu mendatang, mencapai angka sekira 4 miliar dolar.

Sejumlah media mengatakan, Naftali Bennett berniat mundur untuk sementara dari pentas politik, menyusul kesepakatannya dengan Menlu Yair Lapid untuk membubarkan Knessett (Parlemen Israel) dan penyelenggaraan Pemilu dini.

Harian Haaretz melaporkan bahwa Bennett dan Lapid setuju untuk melakukan pemungutan suara pembubaran Knessett pada pekan depan. Jika pemungutan suara ini disahkan, Lapid akan menjadi PM Israel Sementara berikutnya.

Bennett dan Lapid dalam statemen bersama mengatakan, mereka telah mencoba semua jalan untuk menstabilkan aliansi mereka, yang dibentuk satu tahun lalu.

“Setelah semua cara untuk menstabilkan aliansi ini dicoba, Naftali Bennett dan Yair Lapid menyimpulkan bahwa proposal pembubaran Knessett akan diajukan pekan mendatang. Setelah disahkan, program jabatan putaran Perdana Menteri akan dilaksanakan,” demikian disebutkan dalam statemen tersebut.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *