Loading

Ketik untuk mencari

Irak

Konspirasi Baru Setan Besar AS: Picu Kekacauan di Irak dengan Diskreditkan Poros Perlawanan di Mata Publik

Konspirasi Baru Setan Besar AS: Picu Kekacauan di Irak dengan Diskreditkan Poros Perlawanan di Mata Publik

POROS PERLAWANAN – Sekjen al-Nujaba, Akram al-Kaabi dalam pesannya memperingatkan konspirasi baru AS untuk memicu kekacauan di Irak.

Dilansir Fars, pada hari Senin 28 September sore, sebuah serangan roket mencurigakan terjadi di sebuah kawasan permukiman di dekat bandara Baghdad. Serangan itu menewaskan dua wanita, tiga anak, dan melukai dua anak lain.

Akibat serangan itu, sebuah rumah di kawasan Albushaaban di distrik al-Ridhwaniyah hancur total usai dihantam dua roket Katyusha.

“Dua hari lalu, kami telah memberi peringatan terkait cara dan muslihat Setan Besar dalam memicu kekacauan dan perusakan, yang memanfaatkan elemen-elemen korup demi meraih tujuan kotornya. Kejahatan hari ini (Senin) dan serangan terhadap warga tak berdosa, yang menewaskan beberapa anggota sebuah keluarga, adalah tindakan yang bertentangan dengan syariat Islam, juga semua agama samawi dan prinsip kemanusiaan”, tulis al-Kaabi di akun Twitter-nya.

Sekjen al-Nujaba, yang merupakan bagian dari al-Hashd al-Shaabi, menegaskan bahwa kelompoknya menuntut investigasi transparan dan terbuka atas insiden ini, agar rakyat Irak bisa mengetahui rencana busuk musuh.

“Kami mendukung dibentuknya sebuah komite untuk urusan ini. Kami ingin perangkat hukum berperan utama dalam membongkar fakta yang ada, sehingga rakyat mengetahui bahwa persenjataan Poros Perlawanan tidak terlibat dalam insiden ini. Harus diketahui siapa orang-orang di balik peristiwa ini, yang telah melakukan serangan terhadap orang-orang tak berdosa demi mencapai tujuan kotor mereka,” tandas al-Kaabi.

Pasca terjadinya serangan roket mencurigakan di Baghdad, situs berita, media sosial, dan akun-akun Twitter yang berafiliasi kepada AS dan Saudi, melancarkan kampanye terkoordinasi untuk mengaitkan serangan ini dengan Poros Perlawanan Irak.

Dalam beberapa jam terakhir, stasiun-stasiun televisi anti-Poros Perlawanan memberikan porsi besar terhadap insiden ini. Mereka mengulang-ulang adegan anak-anak yang tewas dan halaman rumah yang berlumur darah akibat serangan. Televisi-televisi ini berupaya mengesankan serangan ini sebagai kejahatan gabungan al-Hashd al-Shaabi dan Poros Perlawanan.

Seorang komandan Poros Perlawanan Irak dalam wawancara dengan Fars mengatakan, ”Berdasarkan kontak kami dengan semua kelompok di bawah al-Hashd al-Shaabi, tak satu pun dari mereka yang melancarkan operasi di kawasan tersebut. Bagi kami, serangan ini sangat mencurigakan.”

“Penyelidikan perdana kami menunjukkan, serangan ini adalah perbuatan teroris takfiri yang didukung Kedubes AS di Baghdad. Tujuannya adalah mendiskreditkan Poros Perlawanan di mata publik,” tandasnya.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *