Kritik Pedas Media Arab: Apa yang Dilakukan Zelensky di KTT Liga Arab?
POROS PERLAWANAN – Sebagian media-media Arab, termasuk koran-koran Aljazair, mengkritik undangan Putra Mahkota Saudi, Muhammad bin Salman kepada Presiden Ukraina, Volodymir Zelensky untuk hadir di KTT Liga Arab. KTT ini berlangsung di Jeddah minus kehadiran Presiden Aljazair.
Dilansir Fars, situs Arabi21 melaporkan: ”Headline koran-koran Aljazair di ambang KTT Liga Arab di Jeddah mirip satu sama lain. Salah satu koran, yang dikenal dengan Istana Kepresidenan, memasang foto Muhammad bin Salman. Foto ini menunjukkan kekecewaan besar atas undangan tersebut, serta merefleksikan kegusaran banyak negara atas kehadiran Zelensky di pertemuan mereka.”
Harian al-Khabar memasang tajuk utama “Apa yang Dilakukan Zelensky di KTT Liga Arab?” dan menulis, ”Informasi terbaru terkait KTT Liga Arab menunjukkan bahwa Presiden Ukraina Volodymir Zelensky menghadiri seremoni pembukaan KTT usai menerima undangan dari Bin Salman.”
“Tindakan ini akan memengaruhi jalannya pertemuan-pertemuan di KTT. Terutama bahwa ini adalah pertama kalinya undangan dikirim kepada seorang Presiden negara tertentu, bukan para pejabat regional atau organisasi-organisasi internasional,” kutip al-Arabi dari sumber-sumber anonim.
Harian berbahasa Prancis, L’Expression di headline-nya mendeskripsikan diundangnya Zelenksy ke Jeddah sebagai “rotasi kejadian mengejutkan 24 jam sebelum dimulainya KTT”.
“Apa yang dilakukan Bin Salman mencederai realita sikap netral Liga Arab terkait konflik Ukraina-Rusia dan upayanya sebelum ini untuk memediasi kedua belah pihak, bahkan juga mencederai MoU dalam lawatan delegasi tinggi Arab di tahun lalu ke Moskow dan Kiev serta pertemuannya dengan para pejabat kedua negara untuk mendorong mereka berunding”, tulis L’Expression.
Harian LeSoir memasang tajuk utama yang lebih pedas dan menyebut Bin Salman telah “memprivatisasi kepemilikan Liga Arab”.
LeSoir mengutip dari sumber-sumber diplomatiknya dan membahas tujuan undangan Bin Salman untuk Zelensky. LeSoir mengajukan pertanyaan apakah Bin Salman ingin mengatasi tantangan-tantangan usai pembunuhan Jamal Khashoggi di tahun 2018 dan mengirim pesan kepada Barat demi menyenangkan mereka?
