Laporan Kantor Berita Fars Kacaukan Agenda Rahasia Pompeo di Israel
POROS PERLAWANAN – Setelah bocornya detail akurat agenda lawatan dan pertemuan rahasia Mike Pompeo dengan petinggi Rezim Zionis di Tel Aviv dan Jaffa, Kantor Keamanan Regional AS (RSO) bekerja sama dengan Shin Bet segera mengubah protokol, jadwal program penyambutan, dan penyelenggaraan konferensi keamanan rahasia Tikvah Israel.
Sebelum detail dari konferensi itu bocor, rencananya semua program dilakukan secara rahasia dan diam-diam sepenuhnya. Tak satu pun yang mengetahui detail konferensi, program, dan rapat-rapat tambahan.
Namun setelah tersiarnya 3 laporan berturut-turut oleh kantor berita Fars, tim pengawal mantan Direktur CIA dan Menlu AS itu pun terpaksa membatalkan agenda penyambutan dan protokol resmi minimum Pompeo di bandara Ben Gurion dan Jaffa, lantaran mencemaskan operasi balas dendam dari Poros Perlawanan.
Sebuah sumber mengatakan kepada Fars, ”Manajer eksekutif Kantor Pompeo berkata bahwa dia sangat gusar karena sebuah media Iran membocorkan lawatan dan detail agendanya. Namun setelah berkonsultasi dengan sejumlah orang, ia memutuskan untuk tidak membatalkan perjalanannya. Namun atas saran RSO, program dan protokol formalnya diubah dan diputuskan bahwa tak ada program apa pun sehubungan dengan seremoni penyambutan.”
Pompeo adalah salah satu aktor utama di balik teror terhadap Syahid Qassem Soleimani dan Syahid Abu Mahdi al-Muhandis di bandara Baghdad pada 2020 silam. Sama seperti para aktor lain di teror ini, Pompeo menjadi buronan faksi-faksi Perlawanan di Kawasan dan dunia.
Kantor berita Fars akan segera memberitakan lebih banyak detail dari konferensi rahasia Forum Zionis Hertog yang tengah berlangsung di hotel Setai di pelabuhan Jaffa.
Konferensi yang dihadiri para pejabat senior politik dan keamanan AS serta Israel ini berlangsung hingga Kamis 23 Februari. Salah satu agenda utamanya adalah menghadapi tren menguatnya Poros Timur, terutama Republik Islam Iran, Rusia, China, dan India, dalam berkompetisi dengan aliansi AS-Israel di level regional dan global.
