Loading

Ketik untuk mencari

Lebanon

Lebanon Kembali Tegaskan Penolakan atas ‘Kesepakatan Abad Ini’ Buatan Trump yang Dinilai ‘Memalukan’ dan Picu Disintegrasi Kawasan

POROS PERLAWANAN – Ketua Parlemen Lebanon, Nabih Berri, telah mengulangi penolakan negaranya terhadap rencana Presiden AS Donald Trump untuk Timur Tengah, dan memperingatkan bahwa itu bertujuan untuk menghancurkan perjuangan Palestina dan membuka jalan bagi disintegrasi Kawasan.

Dalam pidatonya pada peringatan Hari Quds Internasional, Berri menegaskan kembali penolakan Lebanon terhadap rencana Trump yang disebutnya sebagai kesepakatan “memalukan”. Berri juga menolak keberadaan permukiman Israel yang dibangun di atas tanah Palestina yang dijajah.

Berri menekankan bahwa rakyat Palestina mempunyai legitimasi untuk melakukan perlawanan terhadap Israel.

Berri menyebut rencana Trump -yang oleh presiden AS sendiri digambarkan sebagai “Kesepakatan Abad Ini”- sebagai formula yang bertujuan untuk menghancurkan perjuangan Palestina dan menghidupkan kembali rencana untuk menghancurkan Kawasan, dimulai dari Palestina.

Presiden AS, Donald Trump mengungkap rencananya untuk Timur Tengah yang disebut sebagai “Kesepakatan Abad Ini” dalam sebuah acara di Gedung Putih bersama Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu pada Januari lalu.

Faksi-faksi perlawanan Palestina dengan suara bulat menolak rencana sepihak Trump, yang sebagian besar memenuhi tuntutan Israel dalam konflik puluhan tahun dengan Palestina, sementara mengancam Palestina dengan kontrol terbatas atas keamanan dan perbatasannya sendiri.

Apa yang disebut sebagai rencana “perdamaian” tersebut justru secara sepihak mengukuhkan Yerusalem (Al-Quds) sebagai Ibu Kota Israel, dan memberi legitimasi kepada rezim Tel Aviv untuk mencaplok permukiman di Tepi Barat dan Lembah Jordan.

Rencana itu juga menyangkal hak pengembalian pengungsi Palestina ke Tanah Air mereka, dan beberapa poin kontroversial lainnya.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *