Media Israel: Rudal Gaza Tak Ada Habis-habisnya
POROS PERLAWANAN– “Bahkan jika perang berakhir dengan keberhasilan Israel dalam mewujudkan tujuan-tujuannya, penembakan rudal dari Gaza ke arah kita tidak akan selesai.”
Ini adalah pembukaan laporan Radio Militer Israel tentang ketakutan terhadap rudal-rudal Perlawanan Palestina.
Diberitakan Fars,seorang perwira senior IDF dalam wawancara dengan media Ibrani ini menyinggung problem utama para pemukim Zionis. Ia mengatakan,”Bahkan jika sudah berlalu selama bertahun-tahun, para pemukim Israel di utara Gaza mungkin masih akan mendengar sirene tanda bahaya.”
Pengakuan akan kekalahan Israel di Gaza mulai terdengar setelah IDF tidak mampu mewujudkan satu pun tujuannya, seperti menangkap anggota Hamas atau membebaskan para tawanannya. Padahal Israel telah melancarkan serangan udara selama 86 hari dan perang darat selama 2 bulan. Yang terjadi justru semakin bertambahnya jumlah serdadu Israel yang tewas dan hancurnya perangkat persenjataan IDF.
Israel juga mengungkap kekhawatirannya akan kekuatan rudal Gaza di saat AS sejak awal perang hingga kini, telah berulang kali mengirim muatan senjata ke Tanah Pendudukan. Baru-baru ini, Menlu AS Antony Blinken mengumumkan penjualan logistik artileri 155 mm kepada Israel tanpa persetujuan Kongres AS. Blinken menjustifikasinya dengan dalih “kondisi darurat.”
Analis politik Kanal 12 Israel, Amnon Abramovich dalam laporannya tentang bantuan persenjataan Washington untuk Tel Aviv mengakui,”Jika AS tidak membantu Israel dengan senjata dan logistik, kita terpaksa berperang dengan batu dan kayu.”
Sejumlah sumber mengatakan kepada Radio IDF bahwa mungkin serangan dan operasi darat di Gaza akan membantu mengurangi daya tempur Hamas. Namun diprediksi bahwa Perlawanan Palestina masih akan mampu menembakkan roket dan mortir serta meluncurkan rudal.
Pekan lalu, harian al-Arabi al-Jadid menyatakan bahwa “Perlawanan tidak mengeluarkan satu Dolar pun, tapi membuat rugi (Israel) hingga jutaan Dolar.”
Pernyataan ini dimuat setelah Brigade al-Qassam mengumumkan, para pejuang telah menghancurkan 5 tank Israel dan menewaskan serta melukai para penumpangnya. Serangan ini menggunakan 2 rudal Israel yang ditembakkan ke Gaza, namun tidak meledak karena masalah teknis.
