Media Prancis Sebut Hamas Miliki Cadangan ‘Pasukan Bayangan’ Berlimpah yang Hampir Mustahil Dimusnahkan
POROS PERLAWANAN– Diberitakan al-Alam, Militer Israel pada bulan lalu mengumumkan telah “memusnahkan para pejuang Hamas di sepertiga Gaza bagian utara.” Namun para pejuang Hamas ini kembali muncul di kawasan tersebut dan berperang melawan Israel. Ini menunjukkan bahwa PM Israel Benyamin Netanyahu dan Militer Israel gagal mencapai tujuan utama perang, yaitu melenyapkan Hamas.
Sehubungan dengan ini, harian Prancis Le Parisien dalam laporannya menyatakan, semua pandangan tertuju ke kawasan Rafah di selatan Gaza; tempat yang perang memanas di sekitar kawasan tersebut.
Le Parisien mengutip dari perwira pensiunan Militer Prancis Kolonel Michel Goya terkat penyebab situasi terkini di Gaza dan kegagalan Militer Israel untuk melenyapkan Hamas.
“Doktrin Israel agar tidak terlibat dalam perang darat sudah berlaku selama 20 tahun. Pada hakikatnya, Jalur Gaza tidak berada dalam kendali Militer Israel. Hamas bisa mondar mandir dengan sangat leluasa di sana,” kata Goya.
Menurut Le Parisien, meski Militer Israel telah menghancurkan infrastruktur lahiriah Hamas, namun faksi ini masih memiliki pasukan bayangan. Mereka memiliki tempat persembunyian, bergerak di dalam terowongan, dan tidak bisa dilacak. Ini lantaran mereka tidak mengenakan seragam militer, namun pakaian biasa. Mereka pada waktu-waktu tertentu membawa senjata, meski tidak memiliki tank, batalion, dan pangkalan.
Harian Prancis ini lalu mengajukan pertanyaan berikut: mungkinkah Hamas dilenyapkan, apalagi ketika mereka sudah bertekad untuk bertahan?
“Para anggota Hamas dibentuk dari suku-suku di Gaza. Bahkan jika kehilangan ribuan serdadu, faksi ini bisa dengan sangat cepat merekrut serdadu. Melenyapkan sebuah struktur politik dan militer adalah hal mungkin, namun memusnahkan sebuah ideologi sangat berat dan sulit,” tandas Le Parisien.
