Loading

Ketik untuk mencari

Arab Saudi Yaman

Memalukan! Koalisi Saudi Sampai Nekat Comot Klip Film AS Demi Ajukan Tudingan Palsu Soal ‘Gudang Rudal Ansharullah’

Memalukan! Koalisi Saudi Sampai Nekat Comot Klip Film AS Demi Ajukan Tudingan Palsu Soal ‘Gudang Rudal Ansharullah’

POROS PERLAWANAN – Jubir Angkatan Bersenjata Yaman, Yahya Saree menyebut Jubir Koalisi Saudi, Turki al-Maliki telah “melakukan skandal nyata dan memalukan”. Al-Maliki mengklaim telah melacak sejumlah rudal di pelabuhan al-Hudaydah, padahal klip itu dicomot dari sebuah film dokumenter buatan AS di Irak.

Film berjudul ‘Severe Clear” ini disutradarai oleh Kristian Fraga dan dibuat pada tahun 2009 silam.

Al-Maliki mengklaim, pelabuhan al-Hudaydah digunakan sebagai tempat penyimpanan rudal-rudal balistik Iran. Dia mengancam, “bukti” ini menjadikan pelabuhan al-Hudayah sebagai “target legal” untuk diserang oleh Koalisi Saudi.

“Sejak awal, fokus Koalisi Agresor adalah berbohong, memalsukan fakta, dan upaya untuk mengelabui publik. Namun pada akhirnya, pembohong pasti akan dipermalukan,” kata Saree, dikutip Fars dari al-Masirah.

Ketua Tim Negosiator Ansharullah, Muhammad Abdussalam menyatakan, ”Ini adalah skandal besar yang dilakukan Jubir Koalisi Agresor, yang telah mencomot klip dari sebuah film AS dan mengklaim bahwa itu berkaitan dengan situs rudal Ansharullah di al-Hudaydah.”

“Koalisi Agresor ingin menebus kerugiannya di lapangan dengan kemenangan intelijen dan media yang palsu dan menggelikan,” imbuh Abdussalam.

“Skandal al-Maliki sudah mencukupi baginya untuk menghilang dari pandangan, seperti yang dilakukan pendahulunya Ahmad al-Asiri,” kata anggota Tim Negosiator Yaman, Abdulmalik al-Ajri.

Menurutnya, skandal al-Maliki berarti bahwa semua klaim-klaim Koalisi Agresor tidak benar. Al-Ajri menambahkan, ”Kami tidak menyangka Jubir Agresor begitu nekat untuk berdusta seperti ini dan mesti menggunakan justifikasi memalukan demi menutup pelabuhan al-Hudaydah.”

“Skandal Jubir Koalisi Agresor seharusnya membuat malu masyarakat dunia terkait penutupan pelabuhan al-Hudaydah,” tegasnya.

“Negara-negara Agresor menderita karena gagal mewujudkan tujuan dan kehilangan kendali di Yaman. Dengan aksi-aksi ofensif, mereka ingin mengesankan bahwa kendali situasi masih ada di tangan mereka,” tandas al-Ajri.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *