Haaretz: Petinggi Israel Dicekam Kecemasan Saksikan Peningkatan Penggunaan Drone oleh Hizbullah
POROS PERLAWANAN – Dilansir Fars, harian berbahasa Ibrani, Haaretz dalam laporannya menulis, para petinggi militer dan politik Israel dicekam kekhawatiran, seiring kian meningkatnya penggunaan drone-drone oleh Hizbullah.
Menurut Haaretz, Hizbullah meningkatkan penggunaan drone setelah mendapatkan pengalaman di Suriah.
Haaretz menulis, drone-drone ini digunakan Hizbullah untuk menghimpun informasi terkait Israel demi target-target operasional. Oleh karena itu, para petinggi politik dan militer di Tel Aviv diliputi kecemasan atas hal ini.
Harian ini mengklaim, drone Hizbullah pada Jumat 7 Januari lalu telah melewasi perbatasan dan ditembak jatuh oleh Israel. Haaretz mengklaim bahwa ini adalah drone kelima dari jenisnya yang telah ditembak jatuh Israel dalam satu tahun terakhir.
Jubir berbahasa Arab Militer Israel, Avichay Adraee melalui akun Twitter-nya Jumat lalu memublikasikan sejumlah foto. Ia mengklaim Militer Israel baru-baru ini telah menembak jatuh sebuah drone milik Hizbullah, yang berfungsi untuk memata-matai dan mengumpulkan informasi.
Adraee juga mengklaim, drone itu menyimpan sejumlah foto rahasia personel Hizbullah yang tengah berlatih menggunakan drone.
Menanggapi klaim ini, harian al-Akhbar menulis, ”Tampaknya produsen video palsu, yang dipublikasikan Koalisi Saudi soal keterlibatan Hizbullah di Yaman, adalah orang sama dengan pendusta Israel ini; video yang menjadi bahan olok-olok di medsos lantaran tidak memiliki gambar dan bukti logis.”
Harian Lebanon ini lalu menyinggung klaim Adraee bahwa drone Hizbullah pada Jumat lalu telah melewasi perbatasan dan ditembak jatuh oleh Israel.
Menurut al-Akhbar, klaim semacam ini menunjukkan kepandiran Israel, sebab, “Foto-foto itu justru membantah tuduhan Jubir Tentara Israel. Salah satu foto menunjukkan sejumlah pemuda, yang diklaim sebagai anggota Hizbullah, tengah mengenakan pakaian nonmiliter dan berdiri di sebuah tempat umum yang ada banyak kendaraan di sekitarnya. Selain itu, tak ada satu pun bendera atau selainnya yang menunjukkan bahwa orang-orang ini adalah anggota Hizbullah.”
Al-Akhbar melanjutkan, salah satu drone yang diklaim telah jatuh, sangat mirip dengan kudakopter Maviv Pro 2. Biasanya drone ini digunakan untuk pengambilan gambar film sinema atau acara-acara pertemuan umum yang dihadiri kerumunan massa.
