Loading

Ketik untuk mencari

Afrika Palestina

Mendagri Israel Kompori Sengketa Sahara Barat di Maroko

Mendagri Israel Kompori Sengketa Sahara Barat di Maroko

POROS PERLAWANAN – Dikutip Fars dari al-Quds al-Arabi, Mendagri Israel Ayelet Shaked dalam kunjungannya ke Maroko bertemu dengan Menlu Maroko, Nasser Bourita.

Usai pertemuan tersebut, Shaked menyatakan Tel Aviv mendukung kedaulatan Rabat atas Sahara Barat.

Ia menambahkan, pihaknya telah berbicara tentang hubungan bilateral dan proyek-proyek bersama saat menemui Bourita.

Sebelum itu, Shaked juga bertemu dengan Mendagri Maroko, Abdelouafi Laftit dan bertukar pandangan soal pengembangan mekanisme pembicaraan khusus isu-isu penting kedua belah pihak.

Maroko dan Israel pada 10 Desember 2020 mengumumkan dimulainya kembali hubungan diplomatik setelah sempat terhenti pada 2000.

Sahara Barat dipersengketakan oleh Maroko dan Front Polisario. Polisario dibentuk pada 1973 sebagai sebuah kelompok perlawanan terhadap Penjajah Spanyol di Sahara Barat. Setelah Spanyol hengkang di tahun 1976, Polisario mendirikan Republik Demokratis Arab Sahara di bekas koloni Spanyol dan menentang pembagian Sahara Barat untuk Maroko dan Mauritania.

Polisario berdamai dengan Mauritania pada 1979. Dengan demikian, bagian selatan Sahara (bernama Wadi al-Dzahab) kembali ke pangkuan Republik ini. Di lain pihak, Kerajaan Maroko tetap menduduki semua bagian utara Sahara Barat (bernama al-Saqiya al-Hamra). Sejak saat itu, Polisario memusatkan perlawanannya terhadap Maroko.

Sebelum ini, Dubes Israel di Maroko, David Gurion mengabarkan perkembangan dalam hubungan bilateral Tel Aviv-Rabat.

Dalam wawancara dengan Media Line, Gurion mengatakan bahwa sikap Israel terkait perseteruan Maroko dengan Front Polisario sudah jelas. Ia menyatakan, Tel Aviv mendukung proposal Maroko untuk mengakhiri persengketaan ini, yang disebutnya sebagai “perseteruan yang dibuat-buat”.

Bersamaan dengan dibukanya kantor Televisi Israel di Maroko beberapa waktu lalu, Pemimpin Front Polisario mengatakan bahwa ia dimata-matai oleh Pemerintah Rabat dengan spyware buatan Rezim Zionis.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *