Loading

Ketik untuk mencari

Iran

Menlu Iran: AS Tak Punya Cara Lain Kembali ke JCPOA Kecuali Cabut Sanksi

Menlu Iran: AS Tak Punya Cara Lain Kembali ke JCPOA Kecuali Cabut Sanksi

POROS PERLAWANAN – Menlu Iran, Hossein Amir Abdollahian dalam wawancara dengan sebuah harian Rusia menyatakan, Teheran siap melakukan perundingan berorientasi hasil demi mencabut semua sanksi.

Dilansir Fars, saat diwawancarai harian Kommersant Abdollahian berkata bahwa Iran memiliki niat baik dan siap untuk melakukan perundingan-perundingan sukses.

“Meski Barat tidak memenuhi komitmennya, Iran dalam rangka menunjukkan itikad baik dan mencabut semua sanksi sepihak masih bersedia melakukan perundingan berorientasi hasil untuk meraih sebuah kesepakatan bagus,” tandasnya.

Menurut Menlu Iran, kondisi saat ini terkait program nuklir Iran terjadi karena “AS tidak segan-segan melakukan segalanya demi memusnahkan JCPOA”.

“Di lain pihak, Iran mengerahkan segala upaya demi menjaga kesepakatan ini tetap hidup.”

Perundingan pencabutan sanksi di Wina dimulai pada Senin 29 November lalu dan berakhir Jumat 3 Desember. Dalam perundingan itu, Iran mengajukan dua draf terkait pencabutan sanksi AS dan komitmen nuklir kepada kelompok 4+1 (Rusia, China, Inggris, Prancis, dan Jerman).

Pihak-pihak Eropa tidak menyangka akan dihadapkan dengan draf Iran dalam dua topik ini. Mereka pulang dan meminta waktu untuk berbicara dengan Otoritas negara-negara mereka terlebih dahulu.

Iran menegaskan, draf-draf ini itu selaras dengan isi JCPOA dan draf-draf yang dihasilkan dalam 6 perundingan Wina sebelumnya.

“Selama 6 putaran lalu, jelas bagi Iran bahwa AS masih belum memahami: tak ada jalan baginya untuk kembali ke JCPOA kecuali dengan mencabut semua sanksi, yang dijatuhkan usai Washington keluar dari kesepakatan,” kata Abdollahian.

Perundingan terbaru di Wina adalah putaran pertama perundingan di masa Pemerintahan Ebrahim Raisi. Teheran menyatakan, agenda terpenting Delegasi Iran adalah pencabutan semua sanksi yang bisa diuji kebenarannya.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *