Menteri Owji: Demi Hindari Krisis Energi Dunia, Batalkan Sanksi Sepihak AS terhadap Iran Secepatnya
POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, Menteri Perminyakan Iran Javad Owji mengumumkan bahwa negaranya siap untuk memasok lebih banyak minyak ke pasar global di tengah kekhawatiran bahwa harga minyak mentah bisa naik hingga $100 per barel.
Owji mengatakan pada Rabu 2 Februari bahwa Iran siap untuk segera meningkatkan pasokan minyaknya ke pasar global jika sanksi Amerika dicabut dari negara itu.
Harga minyak telah melonjak hingga sekitar $90 per barel di tengah meningkatnya permintaan negara-negara ekonomi utama setelah pelonggaran pembatasan virus Corona.
Berbicara setelah pertemuan aliansi OPEC+ dengan negara-negara penghasil minyak, Owji mengatakan bahwa jika ekonomi utama tidak senang dengan tingkat harga saat ini dan jumlah pasokan minyak ke pasar, mereka harus bergerak agar sanksi Amerika terhadap Iran dihapus.
“Saran saya kepada mereka adalah pembatalan segera sanksi Amerika sepihak dan menindas terhadap Iran dan untuk membuka ruang bagi kembalinya produksi (minyak mentah) maksimum Iran ke pasar global,” kata Owji sebagaimana dikutip oleh layanan berita Kementerian Perminyakan Shana.
Menteri mengatakan bahwa krisis energi saat ini di Eropa dan bagian lain dunia tidak akan mereda kecuali produsen besar seperti Iran meningkatkan pasokan mereka ke pasar.
Ekspor minyak Iran menurun pada 2019 setelah Amerika Serikat memperketat larangannya terhadap penjualan minyak mentah negara itu. Penurunan tersebut terjadi satu tahun setelah Washington menarik diri dari perjanjian internasional tentang program nuklir Iran dan memberlakukan serangkaian sanksi sepihak terhadap Teheran.
Penjualan minyak mentah Iran mulai pulih pada paruh kedua tahun 2020 dengan pasokan tetap sekitar 1 juta barel per hari (bph), jauh lebih rendah dari angka 2,5 juta barel per hari yang dilaporkan sebelum sanksi diberlakukan.
