Militer Yaman Peringatkan AS Soal Dampak Militerisasi Laut Merah
POROS PERLAWANAN– Para panglima Angkatan Bersenjata Yaman di Kawasan V Militer negara tersebut mengadakan rapat pada Rabu 27 Desember untuk membahas perkembangan regional.
Dikutip Fars dari al-Masirah, para panglima Yaman membahas kesiapan tempur semua unit militer negara. Mereka menegaskan, Angkatan Bersenjata Yaman siap untuk melaksanakan instruksi Pemimpin Ansharullah Sayyid Abdulmalik Badrudin al-Houthi.
Dalam pidato terakhirnya, al-Houthi mengumumkan bahwa AS ikut bertanggung jawab dalam kejahatan Israel atas bangsa Palestina. Menurutnya, jika negara-negara tetangga mengizinkan, ribuan warga Yaman akan bertolak ke Tanah Pendudukan untuk memerangi Israel.
Dalam rapat kemarin, para panglima Yaman juga mengumumkan, orang-orang yang berusaha menyelewengkan Republik Yaman dari sikap teguhnya dalam membela Palestina, harus berhadapan dengan pasukan Yaman,
Seiring meningkatnya agresi Rezim Zionis ke Gaza, Militer Yaman mendeklarasikan dukungan penuh untuk bangsa Palestina. Dalam beberapa operasi, Militer Yaman menargetkan pelabuhan Eilat di selatan Tanah Pendudukan dengan serangan rudal dan drone.
Selain itu, Yaman juga menghalangi kapal-kapal Israel atau kapal yang menuju Tanah Pendudukan untuk melintasi Laut Merah dan Selat Bab al-Mandeb.
“Kami memperingatkan AS dan para sekutunya terkait konsekuensi militerisasi Laut Merah dan ancaman kepada keamanan pelayaran demi kepentingan Rezim Israel,” tegas para panglima Yaman di rapat kemarin.
“Kami siap memberikan pukulan paling telak kepada musuh, selama kejahatan mereka dan blokade rakyat Palestina masih berlanjut, atau jika terlintas di benak mereka pikiran untuk mengganggu keamanan dan kedaulatan Yaman.”
Setelah Yaman menghalangi kapal-kapal Israel menuju Tanah Pendudukan, AS mengumumkan pembentukan Koalisi Maritim untuk melindungi kapal-kapal Israel serta menghadapi Angkatan Laut Yaman.
Menhan Yaman yang juga hadir dalam rapat kemarin menegaskan, negaranya memiliki banyak opsi strategis. Muhammad al-Atifi menyatakan bahwa Yaman tidak akan ragu menggunakan opsi-opsi tersebut.
