Loading

Ketik untuk mencari

Rusia

Moskow Peringatkan AS: Jangan Bermain Api dan Remehkan Potensi Bahaya Konfrontasi

Moskow Peringatkan AS: Jangan Bermain Api dan Remehkan Potensi Bahaya Konfrontasi

POROS PERLAWANAN – Wamenlu Rusia, Sergey Riyabkov mengatakan, perundingan dengan Washington sulit, namun berlangsung secara profesional dan mendalam.

Dilansir Fars, Riyabkov telah memberi tahu pihak AS agar jangan mencemaskan meningkatnya ketegangan situasi.

Ia menambahkan, AS telah menyampaikan protesnya soal penempatan pasukan Rusia di dekat perbatasan Ukraina. Namun Moskow sudah menegaskan tidak punya niat untuk menyerang Kiev.

“Kami mengutarakan kekhawatiran kami soal pengembangan NATO kepada pihak AS,” kata Riyabkov.

Ia mengaku, AS menanggapi serius kekhawatiran Rusia dalam perundingan yang berlangsung di Jenewa.

“Kami memberitahukan detail inisiatif Rusia kepada AS, bahwa kami tidak menghendaki perluasan NATO ke arah timur,” ujar Riyabkov.

“Kami mengimbau pihak AS agar tidak meremehkan bahaya konfrontasi. Kami tidak ingin sampai ke jalur buntu. AS sebaiknya tidak bermain api.”

“Krisis Ukraina membutuhkan sikap mengalah dan mempertimbangkan manfaat yang seimbang.”

Menurut Riyabkov, tindakan AS yang menolak sebagian keinginan Rusia, seperti pengabaian terhadap kesepakatan pertemuan tingkat Kepala Negara di Bukharest, bukanlah hal yang mengherankan.

“Moskow bukan ancaman bagi pihak mana pun,” tandasnya.

Riyabkov melakukan perundingan keamanan dengan koleganya dari AS, Wendy Sherman pada Senin sore kemarin.

Delegasi Rusia direncanakan berdialog dengan Delegasi NATO di Brussels pada 12 Januari nanti. Setelah itu, akan ada pertemuan lebih luas yang mencakup wakil Rusia, AS, dan negara-negara Eropa pada 13 Januari di kota Wina.

Awal bulan ini, Sekretaris Dewan Pertahanan dan Keamanan Nasional Ukraina, Oleksiy Danilov mengakui tiadanya bukti soal rencana serangan Rusia ke negaranya.

“Hari ini kami tidak melihat satu pun bahaya dari apa yang sedang terjadi di perbatasan. Jika yang dimaksud adalah konsentrasi besar-besaran (pasukan Rusia), sebagaimana yang diklaim media-media asing, harus saya katakan bahwa kami tidak melihat hal semacam ini,” kata Danilov.

“Kami tengah mengamati segalanya. Kami tahu semua peristiwa yang terjadi. Saat ini, kami tidak menyaksikan ancaman kekerasan terbuka dari pihak Rusia. Kami akan bicara besok tentang apa yang mungkin terjadi esok hari,” imbuhnya.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *